SIGI – Pada Milad ke 98 Alkhairaat, Komisariaat Daerah (Komda) Alkhairaat Kabupaten Sigi melaksanakan upacara sekaligus mengheningkan cipta pada pemimpin, guru-guru serta tokoh Alkhairaat yang telah telah mendahului menghadap keharibaan Allah SWT, dan telah memperjuangkan Alkhairaat untuk terus maju dan berkembang sampai saat ini.
Acara ini mengambil tempat di halaman MTs Alkhairaat Kalukubula, Desa Kalukubula, Kecamatan Sigi Biromaru.
Dalam upacara ini, Asisten 1 Sekretariat Pemda Sigi Moh Riyadh sebagai inspektur upacara mewakili Bupati Sigi Moh Rizal Intjenae. Turut hadir Anggota DPRD Sigi Ilyas Nawawi, perwakilan Polres Sigi, MUI Sigi, Perwakilan Kemenag Sigi, Ketua WIA Kecamatan Sigi Biromaru, Pengurus Banaat Sigi, para asatidz se Kabupaten Sigi, pengurus Komda Alkhairaat Sigi, tokoh masyarakat dan siswa-siswi MDA, MI, MTs, MA dan SMA Alkhairaat Sigi.
Di kesempatan itu Asisten 1 Moh Riyadh menyampaikan bahwa, di usia Alkhairaat ke 98 tentunya telah berupaya melakukan hal terbaik untuk umat, seperti apa yang diamanahkan pendiri Alkhairaat Habib Idrus bin Salim Aljufri, untuk mencerdaskan anak bangsa melalui pendidikan, dakwah dan sosial kemasyarakatan.
“Alkhairaat sebagai lembaga yang terbesar di Indonesia, tentunya kita patut bangga berada menjadi bagian di dalamnya. Olehnya, mari kita membesarkan kelembagaan Alkhairaat untuk kebaikan umat,” ajaknya.
Moh Riyadh juga menegaskan bahwa, Guru Tua telah menorehkan kebaikan bagi bangsa ini dalam mencerdaskan anak bangsa. Tentunya Guru Tua merupakan pahlawan walaupun secara administrasi negara belum mendapat pengakuan.
“Insya Allah kita doakan Guru Tua menjadi pahlawan Nasional suatu saat nanti, namun hari ini Guru Tua telah menjadi pahlawan bagi kita mulai dari Kalimantan sampai Papua dengan Alkhairaat yang tersebar,” tekannya.
Sementara di kesempatan itu Ketua Komda Alkhairaat Sigi Yahya A.Landua menyatakan, kehadiran peserta upacara pada Milad Alkhairaat ke 98 ini merupakan bentuk semangat dan motivasi kecintaan pada Alkhairaat, dan perjuangan Alhabib Idrus bin Salim Aljufri, serta guru-guru yang telah meletakan pondasi kebaikan bagi negeri ini.
“Jadilah sebagai Alkhairaat yang utuh, kerena kita sebagai Abna merupakan perpanjangan dari pendiri Alkhairaat Guru Tua, Habib Idrus bin Salim Aljufri. Dan kita berdiri hari ini merupakan bukti nyata kecintaan kita pada Guru Tua dan sebagai generasi penerus perjuangan di Indonesia Timur, khususnya di wilayah Sigi,” tegas Yahya.
Dia juga mengajak abnaulkhairaat untuk berbangga menjadi bagian perjuangan Guru Tua, sebagaimana dalam syair beliau yakni, Alkhairaat itu bagaikan mutiara yang di dalamnya bermacam warna. Apabila digali sepanjang masa, maka akan terlihat kebaikan.
Selain itu, pada upacara ini Komda Alkhairaat Sigi juga menyerahkan insentif kepada guru-guru MDA Alkhairaat se Kabupaten Sigi.