POSO – Pengurus Komisariat Daerah (Komda) Alkhairaat Kabupaten Poso menyikapi insiden yang menimpa Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pengurus Besar (PB) Alkhairaat belum lama ini di Kabupaten Tojo Unauna, Sulawesi Tengah.

Ketua Komda Alkhairaat Poso, Ustad Asri menyatakan, Komda Alkhairaat menyesalkan atas perlakuan yang dinilai tidak manusiawi terhadap dua pimpinan tertinggi organisasi tersebut saat menjalankan tugas kelembagaan.

“Apapun alasannya, hal itu tidak dapat dibenarkan. Sebesar apapun ketokohan seseorang yang ditugaskan oleh lembaga ini, wajib saling memaklumi tugas masing-masing dan siap mengikuti garis konstitusi secara kelembagaan,” tegasnya, Ahad (10/8).

Dalam konteks kelembagaan, lanjut Ustad Asri, seluruh ulama telah menunjukkan teladan dalam menyikapi perbedaan. Olehnya, Pengurus daerah (Pengda) Alkhairaat Poso mengimbau agar siapapun yang memiliki kepentingan di Alkhairaat tidak melibatkan pihak luar dalam mencari solusi, tetapi memanfaatkan ruang musyawarah dengan menjunjung tinggi adab dan akhlakul karimah sebagaimana ajaran pendiri Alkhairaat, Guru Tua.

“Kita harus memanfaatkan potensi batiniah dan ruhaniah sebagai penerus Guru Tua dalam menyelesaikan persoalan. Apa gunanya hati penuh zikir jika hanya mengandalkan unsur lahiriah yang memicu amarah dan dendam,” tandasnya.

Dengan demikian, Pengda Alkhairaat Kabupaten Poso menyampaikan pernyataan sikap. Yakni, mengecam dan mengutuk keras segala tindakan kekerasan yang dilakukan beberapa oknum, khususnya kepada ketua umum PB Alkhairaat dan Sekjen PB Alkhairaat di Hotel Ananda Kecamatan Ampana Kota, Kabupaten Tojo Unauna, karena perbuatan tersebut bertentangan dengan adab  dan akhlak yang diajarkan oleh Guru Tua.

Selanjutnya, mendorong dan mendukung penuh segala langkah tegas termasuk proses hukum dan kebijakan PB Alkhairaat dalam menyikapi kejadian tersebut yang tidak mencerminkan ilmu dan akhlak, apalagi nyata-nyata dalam pernyataan sikap mereka mengatasnamakan Abnaul Alkhairaat dan oknum masyarakat, organisasi Islam, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan tokoh perempuan. Sehingga patut diyakin langkah mereka sebagai bentuk makar terhadap PB Alkhairaat.

Serta, menyatakan kesetiaan penuh kepada struktur Alkhairaat, Sami’na Waato’na, loyal dan patuh lahir dan batin atas perintah dan komando Ketua Utama Alkhairaat dan PB Alkhairaat, serta mengucapkan syukur yang tak terhingga atas arahan dan nasihat dalam menjalankan tugas kealkhairaatan selama ini khususnya di Kabupaten Poso.