PALU – Kader Inti Pemuda Anti Narkoba (KIPAN) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), menggelar diskusi di Palu, Sabtu (11/10) malam.
Kegiatan ini menjadi momentum untuk memperkuat sinergi program pencegahan peredaran narkotika melalui kolaborasi lintas sektor bersama Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP), Polda Sulteng, dan Dinas Kesehatan.
Diskusi ini dihadiri oleh perwakilan dari berbagai organisasi kepemudaan, instansi pemerintah, dan aparat penegak hukum yang sepakat untuk menyatukan visi dan misi dalam program Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN).
Hartini, selaku Koordinator Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) BNNP Sulteng, menegaskan, perang melawan narkoba tidak bisa dimenangkan sendirian.
“Data kami menunjukkan bahwa prevalensi penyalahgunaan narkoba di Sulawesi Tengah masih berada di atas rata-rata nasional. Ini adalah alarm bagi kita semua. Kolaborasi dengan elemen masyarakat, terutama pemuda yang tergabung dalam KIPAN, adalah kunci,” katanya.
Pihaknya akan terus mendukung program edukasi dan pemberdayaan seperti ini, sembari menggencarkan operasi penindakan terhadap jaringan pengedar.
Direktorat Reserse Narkoba Polda Sulteng juga berkomitmen memberantas peredaran gelap hingga ke akarnya.
“Polda Sulteng tidak akan memberikan ruang bagi para pengedar narkoba. Kami mengapresiasi langkah proaktif KIPAN yang membantu kami dari sisi pencegahan,” kata AKP Stevanus, Kabag Binops Ditresnarkoba Polda Sulteng.
Kata dia, informasi dari masyarakat sangat dibutuhkan untuk memutus mata rantai peredaran.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulteng menyoroti dampak destruktif narkoba dari perspektif kesehatan fisik dan mental.
Kata dia, penyalahgunaan narkoba bukan hanya masalah kriminal, tetapi juga krisis kesehatan masyarakat. Kami di Dinas Kesehatan fokus pada aspek rehabilitasi dan pemulihan para korban.
“Kami siap bekerja sama dengan KIPAN untuk menyediakan layanan konseling dan pendampingan, serta mengedukasi masyarakat mengenai bahaya narkoba bagi kesehatan jangka panjang. Generasi yang sehat adalah modal utama pembangunan daerah,” ungkapnya.