MOROWALI – Kerja sama vaksinasi antara Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Morowali dengan Badan Intelijen (BIN) Daerah Sulawesi Tengah (Sulteng) telah memasuki akhir termin kedua.
Sesuai rencana, kerja sama tersebut akan berlanjut ke termin berikutnya dalam rangka menggenapkan dosis vaksinasi masyarakat di Kabupaten Morowali.
Menurut pengakuan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Dinkes Morowali, Dr. Marice, S.Sos., M.Kes, kerja sama tersebut sudah membuahkan hasil. Pencapaian target, khususnya untuk dosis satu dan dua juga sudah melampaui dari yang ditetapkan oleh pemerintah.
Sesuai data yang ada di Dinkes Morowali, pencapaian vaksin dosis satu sudah mencapai angka 118,36 persen dan dosis dua di angka 98,45 persen. Sementara capaian booster juga dinilai mengalami peningkatan yang menggemberikan, berada di angka 10.04 persen.
“Booster untuk Morowali sudah mulai terlihat peningkatannya. Masyarakat sudah banyak mengunjungi tempat-tempat pelayanan kesehatan. Intinya kita selalu memberikan pelayanan berkualitas dalam rangka pembentukan kekebalan tubuh kepada masyarakat,” katanya, Sabtu (13/08).
Menurutnya, khusus dosis satu capaiannya sudah di atas 100 persen karena memang ada penambahan sasaran yang divaksin. Untuk itu, sampai saat ini pihaknya masih tetap membuka pelayanan bagi masyarakat yang ingin divaksin dosis satu atau dua.
“Insya Allah booster untuk masyarakat umum pencapaiannya terus bertambah karena kita juga sama-sama ingin mewujudkan kekebalan tubuh masyarakat dari serangan virus ini,” ujarnya.
Untuk memaksimalkan pelayanan, pihaknya juga masih tetap melibatkan sejumlah puskesmas yang ada di wilayah Morowali, yakni Puskesmas Lantula Jaya, Wosu, Bahonsuai, Bungku Tengah, Bahomotefe dan Puskesmas Bahodopi.
Untuk mencapai target booster dan terbentuknya herd immunity, Dinkas Morowali bersama BIN juga terus memberikan imbauan, edukasi dan pengertian kepada masyarakat untuk melengkapi dosis vaksinnya sampai ke booster.
Terkait vaksinasi booster kedua atau dosis empat untuk tenaga kesehatan (nakes), sejauh ini belum dilaksanakan. Meskipun sudah ada edaran per tanggal 29 Juli 2022, namun pelaksanaannya belum dilakukan karena masih menunggu vaksin Moderna dari pusat.
“Karena rata-rata nakes yang sudah menjalani vaksin booster pertama itu menggunakan Moderna, jadi booster duanya juga harus Moderna,” katanya. *