PALU – Pihak PT Citra Palu Minerals (CPM) sebagai anak usaha PT Bumi Resources Minerals (BRMS), memastikan bahwa sampai saat ini Group Bakrie masih menjadi pengendali PT CPM.

Dalam hal ini, Bakrie Grup dan Group Salim berkolaborasi menjalankan semua perusahaan di bawah induk perusahaan (holding) PT BRMS.

“Karena itu, kebijakan Group Bakrie yang selalu harmonis dengan masyarakat dan lingkungan kerja masih terus diterapkan di CPM,” ujar Presiden Direktur PT CPM, Damar Kusumanto, Jumat (14/02).

Penegasan ini disampaikan untuk menepis isu bahwa PT BRMS telah diambil alih dari tangan Grup Bakrie oleh Anthoni Salim dan Macmahon, kontraktor tambang asal Australia, Tahun 2023 lalu.

Damar mengatakan, justru Salim hadir sebagai mitra Group Bakrie untuk membangun dan meningkatkan kinerja perusahaan.

”Kehadiran Pak Agoes Projosasmito dan beberapa manajemen baru di CPM adalah untuk menyegarkan kegiatan usaha Group Bakrie. Beliau diminta oleh pimpinan Group Bakrie untuk membawa opportunity baru bagi pengembangan CPM, termasuk opportunity untuk berkolaborasi dengan perusahaan-perusahaan kelas dunia seperti MacMahon,” tegas Damar.

Menurut Damar, area kerja CPM sejak 2007 sudah dirusak oleh penambang ilegal. Karena itu, CPM mendukung upaya yang dilakukan pemerintah dan aparat penegak hukum dalam menertibkan tambang ilegal serta merehabilitasi dampak dari kegiatan ilegal yg mereka lakukan.

“Yang diperbaiki antara lain adalah dampak lingkungan dan dampak sosial,” jelas Damar.

Damar juga menjelaskan bahwa ESDM telah melakukan pembinaan kepada CPM yang meminta agar operasional perendaman (heap leach) diperbaiki sesuai regulasi. Hal itu sendiri tidak lantas membuat kontraktor lokal ikut diputus kontraknya.

Damar menyampaikan, Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat serta tanggung jawab sosial (PPM/CSR) CPM semakin meningkat dari tahun ke tahun, bahkan meningkat signifikan setelah direksi baru ditunjuk untuk mengelola pabrik baru 4000 tpd.

“Tenaga kerja lokal yangg direkrut CPM meningkat dengan signifikan setelah manajemen baru mengoperasikan pabrik 4000 tpd.

“Sebelumnya hanya 300, kini menjadi 900,” kata Damar.

Damar menegaskan, mayoritas karyawan CPM dan karyawan kontraktor CPM adalah penduduk lokal atau lingkar tambang, termasuk karyawan di PT MacMahon Indonesia (MI).

“Dalam tenaga kerja, kolaborasi dengan MacMahon menghasilkan terobosan baru di dunia ketenagakerjaan dengan mempekerjakan tenaga kerja wanita di semua lini usaha, termasuk dalam operasional peralatan utama tambang,” jelas Damar.

CPM juga melibatkan vendor lokal dari Poboya dalam pengadaan tenaga kerja. Menurut Damar, untuk kebutuhan logistik dan konsumsi karyawan, PT CPM bekerja sama dengan vendor lokal dari lingkar tambang.

“Di bidang Pendidikan, selain beasiswa dan program Pendidikan kesetaraan Paket ABC, CPM juga menerima mahasiswa magang, praktik kerja serta penyelesaian studi dari pelbagai perguruan tinggi, khususnya di Sulawesi Tengah,” kata Damar. *