PALU – Komando Pangkalan TNI AL (Lanal) Palu, berkolaborasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Palu dan PT Citra Palu Mineral (CPM), menggelar kegiatan pasar murah dan pemeriksan kesehatan gratis serta penyuluhan stunting, di Lapangan Kelurahan Buluri, Kota Palu, Senin (29/09).

Komandan Lanal Palu, Kolonel Laut (P) Marthinus Sir, mengatakan, kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi TNI-AL dalam hal ini Lanal Palu, Pemkot Palu dan PT CPM, sekaligus sebagai rangkaian HUT ke-80 TNI-AL dan HUT ke-74 Kota Palu.

“Kegiatan ini meliputi penyuluhan stunting, pemeriksaan kesehatan gratis seperti cek tekanan darah, serta gerakan pangan murah. Kami berharap kegiatan ini dapat langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ujar Marthinus.

Untuk kegiatan pasar murah, disiapkan 500 paket sembako berisi beras 5 kilogram, gula 1 kilogram, tepung terigu 1 kilogram, dan minyak goreng 2 liter. Paket tersebut bernilai Rp160 ribu, namun di jual hanya Rp50 ribu.

Superintendent Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) CSR PT CPM, Rahyunita Handayani mengatakan, tujuan utama kegiatan ini adalah mendukung program Pemkot Palu dalam menurunkan angka stunting, dengan memberikan akses bahan pokok murah kepada keluarga terindikasi stunting.

“Sebanyak 2.000 paket sembako disalurkan di empat kelurahan, yakni Kelurahan Talise, Kelurahan Pengawu, Kelurahan Ujuna, dan Kelurahan Buluri. Pemeriksaan kesehatan bagi masyarakat ditangani langsung oleh tim medis dari Lanal,” katanya.

Paket sembako pasar murah meliputi beras 5 kg, minyak goreng 2 liter, gula pasir 1 kg, dan tepung terigu 1 kg.

“Jika dinilai, harga paket tersebut mencapai Rp160.000, namun dijual kepada masyarakat hanya dengan Rp50.000,” kata Yayu, sapaan akrabnya.

Ia berharap, pasar murah tersebut dapat meringankan beban masyarakat, khususnya keluarga dengan anak berisiko stunting, serta menjadi bentuk dukungan nyata terhadap program pembangunan Kota Palu.

Lurah Buluri, Akmal Yusuf, mengapresiasi, terselenggaranya kegiatan pasar murah di wilayahnya.

Ia menyebut, Buluri memiliki 1.318 KK, dengan sekitar 1.000 KK masuk kategori DTSN (Data Terpadu Sosial Nasional).

“Bantuan ini sangat membantu warga kami. Kami berharap kegiatan serupa bisa terus berlanjut dengan jumlah paket yang lebih banyak,” ujarnya. 

Salah satu warga Buluri, Nurcenang, mengatakan, adanya pasar murah sangat membantu bagi warga yang memiliki perekonomian di bawah rata-rata.

“Untuk saya yang memiliki lima orang anak, ini cukup menghemat dana yang dikeluarkan,” tutupnya.