PALU – Pemilihan kepala daerah serentak 2024 menjadi ujian besar bagi citra positif pemerintahan RI di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming. Profesionalisme penyelenggara pemilu menjadi tolok ukur utama dalam menciptakan preseden baik.
Menjelang 26 hari sebelum pemungutan suara dan dalam rangka persiapan Debat Publik II, Divisi Hukum Koalisi Sangganipa mengingatkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulteng untuk bekerja profesional. Mereka meminta agar seluruh komisioner KPU Sulteng dapat bersikap kompak dan solid dalam menjalankan tahapan pemilu secara transparan dan kredibel.
Menurut Divisi Hukum Koalisi Sangganipa, pernyataan ini disampaikan berdasarkan hasil rapat koordinasi antara tim koalisi partai, koalisi relawan, dan LO, yang dihadiri oleh Moh Sapri.
Dia mengungkapkan bahwa rapat koordinasi sempat mengalami penundaan. “Rapat koordinasi sempat ditunda kemarin malam sampai dini hari. Paginya juga ditunda. Baik Ketua KPU maupun pihak EO belum sepenuhnya menyiapkan penyelenggaraan. LO kami bahkan sempat walk out karenanya. Beberapa anggota KPU lain juga sama. Kami ingin mengingatkan soal pengamanan massa, ruang Paslon, dan lainnya. Kita semua punya komitmen untuk mewujudkan Pilkada damai. Jangan sampai ada agenda lain. Kami masih terus mencari kebenarannya. Kita sedang belajar berdemokrasi yang baik, damai, dan profesional,” ujar Agus Salim, SH, anggota tim Divisi Hukum Koalisi Sangganipa, di markas Koalisi Relawan Sangganipa, Kamis malam (1/11) usai rapat.
Agus juga menyarankan kepada aparat kepolisian agar mempertimbangkan penutupan akses lalu lintas di depan lokasi Debat Publik demi kelancaran acara. “Harus ditutup akses jalan sementara. Karena akan banyak risiko bila lalu lintas tetap dibuka, bisa macet dan rawan juga,” terangnya.
Agus juga mengimbau seluruh pendukung untuk saling menghormati dan tidak memprovokasi situasi. “Saya ingatkan karena ini pernah terjadi pada Pilgub 2015 lalu, acara debat sempat terhenti karena ketegangan antar pendukung. Pendukung fanatik dan loyalis Cudy siap menjaga ketertiban dan keamanan untuk membantu aparat,” jelasnya.
“Ini Palu, bung. Kita punya tanggung jawab atas ketertiban dan keamanan daerah kami. Ingat, ini di masa kepemimpinan Presiden Prabowo. Salah satu capaian 100 hari kepemimpinan beliau adalah memastikan keamanan Pilkada,” tegas Agus.
Reporter: Irma/***