PALU – Pasangan calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palu Periode 2020-2014, Imelda Liliana Muhidin – Arena JR Parampasi berkomitmen untuk benahi Kota Palu dari seluruh aspek.

Hadir dalam dialog Prodcat  Kota Palu, di salah satu kafe di Kota Palu, Jum’at (25/09) sore, Paslon yang diusung Partai Golkar dan Gerindra itu memaparkan program-program kerakyaatan mereka dan akan menjalankan jika dipercaya masyarakat memimpin Kota Palu kedepan.

“Secara garis besar, program kami akan melakukan reformasi birokrasi dan menumbuhkan perekonomian masyarakat,” ucap Imelda.

Wanita yang akrab disapa Lia itu menjelaskan, untuk peningkatan ekonomi, dirinya dan wakilnya Arena Parampasi telah memiliki komiten jelas, akan mengembalikan roh dari program Padat Karya.

“Padat karya yang semestinya harus dikembalikan, karena program itu lahir dari rahim Partai Golkar,” tegasnya.

Menurut dia, pembenahan terhadap karya sangat efektif untuk siklus penyerapan tenaga kerja. Hanya saja, dalam konsep mereka Padat Karya yang akan mereka bangun adalah Padat Karya plus. Yang mana, pekerjanya tidak hanya sebatas cabut-cabut rumput, tetapi harus dilatih untuk menjadi tenaga kerja produktif.

“Selain bertugas untuk kebersihan lingkungan, anggota Padat Karya harus membuat hal-hal yang kreatif,  kita latih mereka dalam bidang  Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), sehingga produk yang mereka hasilkan, akan kita dorong untuk bisa kita pasarkan keluar daerah. itulah yang kita sebut Padat Karya Plus,” terangnya.

Bukan hanya UMKM dari Padat Karya Plus, Imelda-Arena juga responsive dalam hal merangkul semua UMKM yang telah ada di Kota Palu.

“Kita sudah melihat hasil produksi UMKM kita di Kota Palu, semuanya bagus-bagus, tapi masih sebagian kecil yang bisa memasarkannya keluar daerah, sebagian besar masih berputar-putar di Kota Palu. Dalam hal ini Pemerintah harus hadir, kita harus mampu mendorong peningkatan hasil produksi UMKM yang telah ada, bahkan hingga pemasarannya kitan harus bantu,” katanya.

Terkait dana, secara gamblang Imelda mengaku akan menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) dan dana dari Kementerian terkait.

“Saya kira tidak ada susahnya untuk mendapatkan anggaran dari pusat. Selagi ada link bagus ke pusat saya kira gampang untuk melobi dana ke pusat,” akunya.

Selain itu, Imelda-Arena juga menyampaikan secara rinci program di bidang  pendidikan, kesehatan, dan konsep reformasi birokrasi. (YAMIN)