PALU – Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Poso Yusak Mentara dituding melakukan mark up anggaran atau menyunat anggaran pembuatan jalan masuk ke situs Megalitikum Pokekea Behoa Lore Tengah, Kabupaten Poso.
Paket pekerjaan jalan sudah include dengan pembuatan toilet sebesar 100 juta.
Namun belakangan kepada MAL Online, seorang pegawai BPK yang tidak mau disebutkan namanya, dan mengatakan bahwa toilet yang berada di lokasi situs Pokekea Desa Hanggira Lore Tengah Kabupaten Poso itu bukanlah toilet yang baru dibangun.
“Toilet itu bukan bangunan baru. Tidak betul, itu sudah lama terbangun, hanya saja agar terlihat baru dibangun dari pihak Dinas Pariwisata Kabupaten Poso memerintahkan tukang untuk mengecat kembali toilet itu,” ujar narasumber itu .
Ia mengatakan, Dinas Pariwisata hanya membangun jalan beton saja dengan jembatan kecil yang pembangunannya jalan itu merupakan anggaran dari APBD Kabupaten Poso dari Dinas Pariwisata sebesar Rp 100 juta.
“Pak Kadis Pariwisata Kabupaten Poso pak Yusak Mentara bilang bangunan toilet itu baru dibangun sepaket dengan jalan itu tidak betul! Toilet itu sudah lama bertahun tahun lamanya, yang jelas bukan dibangun oleh Dinas Pariwisata Poso. Kalau cuma bangun jalan beton begini tidak juga anggaran sampai 100 juta. Bagaimana mau maju daerah Pokekea ini belum apa-apa anggarannya sudah disunat,” Ungkapnya.
Sebelumnya Kadis Pariwisata Kabupaten Poso Yusak Mentara mengatakan, saat ini para pengunjung situs megalitikum Pokekea Behoa Lore Tengah sudah tidak susah masuk dalam lokasi ini, karena pihaknya sudah membangun jalan beton menuju situs megalith, yang dahulu cuma jalan setapak saat ini sudah di bangun jalan beton.
“Jadi dengan dengan waktu tingga minggu kita genjot pembangunan jalan beton agar masyarakat bisa melewati dengan mudah. Kami juga menyediakan fasilitas toilet dan jembatan kita bangun dengan menggunakan dana APBD Kabupaten Poso sektor pariwisata,” kata Kadis.
Reporter: Irma/Editor: Nanang
