KKN Unisa Hadirkan Narasumber Inspiratif di Seminar

oleh -
Magfira, salah satu narasumber dari Indonesia India Youth Exchange Program Alumni pada Seminar the Importance of Foreign Languanges yang digagas mahasiswa KKN Unisa angkatan 43 kelompok 2, pekan lalu. (FOTO: MAL/IWANLAKI)

PALU – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Alkhairaat (Unisa) angkatan 43 dari kelompok 2, menggelar seminar “The Importance of Foreign Languages” Sabtu (30/03), pekan lalu.

Narasumber yang ditampilkan pada forum itu adalah anak muda Sulawesi Tengah berprestasi yang pernah mengikuti program pertukaran pemuda dan pernah mengenyam pendidikan di luar negeri.

Tiga remaja putri yang menginspirasi tersebut, yakni Magfirah, alumni Indonesia India Youth Exchange Program Alumni. Mufida A. Lasawedi, alumni Indonesia Iraq Student dan Rosyita, alumni of Ahqaf University of Yemen Hadramaut.

Pembicara pertama, Magfirah berhasil menghipnotis peserta dengan segudang pengalaman yang dimilikinya.

Dia mengatakan, dengan kemampuan bahasa Inggris yang dimilikinya, maka dalam waktu yang tidak terlalu lama, dirinya tidak perlu bersusah payah mencari pekerjaan.

BACA JUGA :  Baznas Poso Salurkan Ratusan Paket Sembako di Pamona dan Lage

“Awalnya saya tidak terlalu senang Bahasa Inggris, sampai saya pernah dicubit guru Bahasa Inggris saya. Dari situlah saya mulai terlecut untuk belajar bahasa internasional ini karena kuatnya dorongan untuk pergi ke luar negeri,” kata dia.

Sampai akhirnya, dia pun terpilih sebagai salah satu peserta pertukaran pemuda Indonesia dan ditempatkan di India, negara yang diidam-idamkan untuk dikunjungi.

Hal senada juga diutarakan Mufida. Dia berkesempatan mengikuti program yang sama di Irak. Di sana, dia berkenalan dengan banyak anak muda dari berbagai negara.

BACA JUGA :  Pembangunan Musholla MTs Alkhairaat Bobo: Pendidikan Agama sebagai Bekal Akhirat

“Karena banyak teman, maka saya berkesempatan juga belajar bahasa mereka, seperti Italia, Spanyol, Mesir, Persia, dan lainnya,” ujar Mufida menirukan Bahasa Italia yang dikuasainya itu.

Hal berbeda disampaikan Rosyita. Alumni Alkhairaat ini mendapatkan beasiswa kuliah di Al Ahqaf University of Yemen.

Karena prestasinya, dia terus mendapatkan beasiswa hingga ke jenjang strata dua (S2) hingga diangkat menjadi dosen di kampus negeri asal Sayyid Idrus bin Salim Aljufri (Guru Tua) itu.

Saat ini, Rosyita sudah kembali ke Palu dan mengabdikan dirinya di Alkhairaat.

Sementara Ketua Panitia Seminar, Hj. Sakina Alhabsyi menuturkan, bahasa asing sangat penting dikuasai, khususnya bahasa Arab.

“Teman-teman mahasiswa harus mampu menguasai bahasa Arab karena Bahasa Arab adalah bahasa Alqur’an, bahasa para penduduk surga,” ujar putri Hj. Sy. Sa’diyah Aljufri itu. (IWANLAKI)