Kisah Semangat SM: Meraih Ijazah di LPKA Palu

oleh -
SM, warga binaan Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Palu,

DI BALIK tembok Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Palu, terdapat kisah inspiratif dari seorang anak binaan bernama SM. Di tengah masa pembinaan yang dijalaninya, SM tetap bersemangat untuk terus belajar dan meraih cita-citanya.

Dia berhasil menyelesaikan pendidikan kesetaraan dan mendapatkan ijazah Paket C (setara dengan Sekolah Menengah Atas), sebuah pencapaian yang membanggakan bagi dirinya dan seluruh pihak di LPKA Palu.

Perjalanan SM untuk meraih ijazah tersebut penuh dengan tantangan. Perasaan bersalah dan penyesalan terus menghantui dirinya setelah melakukan kesalahan yang membuatnya harus masuk LPKA Palu. Namun, tekadnya untuk berubah dan memperbaiki diri semakin kuat. Dia melihat kesempatan di LPKA Palu sebagai titik balik untuk memulai hidup lebih baik.

SM memanfaatkan waktu yang ada di LPKA Palu dengan sebaik-baiknya. Dia mengikuti program pendidikan kesetaraan yang disediakan oleh LPKA Palu dengan penuh semangat. Dia rajin belajar dan tidak pernah menyerah meskipun materi pelajaran yang diberikan cukup sulit.

Kegigihan dan ketekunan SM membuahkan hasil. Dia berhasil menyelesaikan pendidikan kesetaraan dan mendapatkan ijazah Paket C. Prestasi tersebut tidak hanya membanggakan dirinya sendiri, tetapi juga menjadi inspirasi bagi anak-anak binaan lainnya di LPKA Palu.

“Saya sangat bersyukur atas kesempatan ini. Ijazah ini menjadi bukti bahwa saya masih bisa belajar dan meraih mimpi saya, meskipun berada di LPKA,” ungkap SM dengan penuh haru.

SM berharap kisahnya dapat memotivasi anak-anak muda lainnya untuk tidak mudah menyerah dalam meraih cita-cita. Dia ingin menunjukkan bahwa masa lalu kelam tidak harus menentukan masa depan. Dengan tekad dan kerja keras, semua orang dapat meraih kesuksesan.

Melihat kegigihan SM, Kepala Kanwil Kemenkumham Sulteng, Hermansyah Siregar, merasa bangga dan terharu. “SM adalah contoh nyata anak binaan yang memiliki tekad kuat untuk berubah dan meraih masa depan lebih baik. Dia menjadi inspirasi bagi kami semua di LPKA Palu,” tutur Hermansyah Siregar pada Selasa, (2/7).

Hermansyah Siregar berharap kisah SM dapat menjadi penyemangat bagi anak-anak binaan lainnya untuk terus belajar dan mengembangkan diri. Dia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk memberikan dukungan dan kesempatan bagi anak-anak binaan untuk kembali ke masyarakat dan menjalani kehidupan yang positif.

Kisah SM adalah bukti bahwa pendidikan dan pembinaan yang tepat dapat memberikan peluang bagi anak-anak yang berhadapan dengan hukum untuk kembali ke jalan yang benar dan meraih masa depan lebih cerah. Dia menjadi contoh nyata bahwa masa lalu tidak harus menentukan masa depan, dan dengan tekad dan kerja keras, semua orang dapat meraih kesuksesan.

Reporter: IKRAM