Kisah Sedih Kader PKS Pati Bantu Korban Gempa Pasigala Menangkan Lomba Menulis

oleh -
ILUSTRASI - Puluhan relawan PKS mengevakuasi jenazah korban gempa September 2018 di Palu, Sigi dan Donggala. (IST)

PALU – Pemenang Lomba Penulisan “Mengenang 2 Tahun Gempa Pasigala” yang digelar oleh Fraksi PKS DPRD Sulawesi Tengah telah diumumkan, pada acara Reses Anggota DPRD Sulteng Wiwik Jumatul Rofi’ah, di Warkop Aweng Taman Hutan Kota, Senin kemarin (16/11).

Pemenang juara I pada lomba ini berhasil diraih oleh Marsi Crenata, kader PKS dari Kabupaten Pati, Provinsi Jawa Tengah. Menariknya, tulisan ini tidak menceritakan perjuangan relawan PKS saat di lokasi gempa, Palu, Sigi maupun Donggala, tapi berlatarkan daerahnya sendiri di Pati.

Marci menceritakan tentang salah satu kader perempuan PKS yang ada di daerahnya, yang terkena penyakit gagal ginjal, tapi sangat bersemangat melakukan penggalangan dana untuk korban bencana 28 September 2018 itu.

“Satu hal yang tak bisa kulupakan adalah saat seorang teman yang menderita gagal ginjal dan penyakit komplikasi menelponku ingin ikut serta turun ke jalan untuk melakukan aksi penggalangan dana. Beliau adalah salah satu kader PKS kabupaten Pati yang  harus menjalani cuci darah setiap pekan. Meskipun beliau sedang sakit dan ditubuhnya telah terpasang vena central untuk memasukkan obat menuju jantungnya, beliau tetap ingin ikut. Beliau biasa mengikuti kegiatan PKS dengan mengayuh sepeda. Meskipun suasana terik beliau tetap berangkat,” tulisnya.

BACA JUGA :  Bacabup Tolitoli, Muchtar Deluma Terteror Penembak Misterius di Rumahnya

Kemudian lanjut dia, ”Aku merasa sangat bersalah saat lupa memberitahunya kalau kegiatan penggalangan dana secara umum harus diundur karena sesuatu hal. Padahal beliau sudah hadir ke lokasi sesuai dengan kesepakatan. Saat itu kukira beliau tidak bisa ikut karena beberapa kali kudengar kabar kalau kondisi kesehatannya sering drop. Rasanya malu sekali dengan beliau yang memiliki semangat luar biasa dalam membantu sesama.”

Tulisan berjudul, “Tsunami Pasigala in My Memory” ini, mengabarkan kisah sang kader tersebut, akhirnya meninggal beberapa bulan setelah penggalangan dana yang diundur tersebut.

BACA JUGA :  Menghayati Keagungan Ilahi

“Dan beberapa bulan pasca tsunami beliau benar-benar harus istirahat total. Hingga akhirnya Allah memanggilnya tepat di hari Jum’at sekitar jam satu siang. Tepat di saat aku sampai di rumah sakit tempat beliau dirawat. Aku tidak menyangka itu adalah hari terakhir aku bisa melihat beliau. Sungguh aku bersaksi bahwa beliau adalah orang baik. Semoga Allah mempertemukan kami kembali kelak di syurgaNya,” tulis Marsi di ending naskahnya .

Adapun juara II diraih oleh Anisa Aqueela Kasim berasal dari Banggai. Dia menceritakan perjuangan relawan PKS Banggai saat silih berganti membantu korban gempa Palu. Pada satu situasi mobil mereka mengalami kecelakaan, dan penumpangnya dilarikan ke RSUD Ampana.

BACA JUGA :  Kampanye di Poso, Ahmad Ali Janjikan Perbaikan Infrastruktur dan Dukungan Presiden Prabowo

Sementara juara III, disabet oleh  Muhammad Zuchri Fachri. Tulisannya tentang pengalaman bahana tangis para relawan PKS saat menyalati jenazah korban gempa, yang kala itu diimami oleh Ketua DPW PKS Sulteng Muhammad Wahyuddin.  (NANANG)