Kiat Efektif Belajar Daring, Guru Harus Mampu Adaptasi di Era Digital

oleh -
1908_Square

BULUKUMBAKementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo, menyapa warga Bulukumba, Sulawesi Selatan, dalam rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi, Kamis 19 Agustus 2021. Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi.

Adapun tema saat ini adalah “Menjadi Pendidik yang Cerdas dan Cakap Digital”.

Dipandu Noni Arnee sebagai moderator, program kali ini menghadirkan empat narasumber, di antaranya dosen Universitas Udayana, Richard Togaranta Ginting; peneliti dan pegiat literasi digital dan sosial, Badruzzaman; Mom & Beauty Entrepreneur, Siti Zamzam Al Munawarah; narablog & Lifestyle Content Creator, Zilqiah Anggraini. Kegiatan yang kembali diselenggarakan di daerah Bulukumba ini dihadiri oleh 1.173 peserta.

Pemateri pertama, Richard Togaranta Ginting, menyampaikan tema “Kemampuan Literasi Digital yang Wajib Dimiliki Guru Generasi Alpha”. Menurut dia, agar kegiatan belajar daring efektif, sebaiknya siapkan ruang khusus, beri jadwal yang konsisten, jaringan internet stabil, sediakan makanan ringan, serta buat ringkasan setelah belajar.

BACA JUGA :  Peringkat Daya Saing Digital Indonesia Meningkat: Sulteng Provinsi 10 Besar Terbawah

“Orang tua juga sebaiknya menemani anak ketika belajar daring,” kata dia.

Selanjutnya, Siti Zamzam Al Munawarah mengulas materi berjudul “Internet yang Aman dan Cocok untuk Anak dan Remaja”. Untuk menghindari perundungan, kata dia, pendidik di era digital harus berupaya menjadi sosok yang menyenangkan dengan tidak membanding-bandingkan siswa, memahami kondisi kelas, menanamkan rasa empati, serta selalu memberi motivasi.

“Sedangkan orang tua juga perlu mewaspadai ciri-ciri ketika anak menjadi korban perundungan siber, misalnya menjauhkan diri dari gawai dan waspada dengan perubahan kebiasaan,” ujarnya.

Pemateri ketiga, Badruzzaman, menyampaikan tema “Peran Akademisi dalam Pendidikan di Era Digital”. Menurut dia, pendidik di era belajar daring harus mampu beradaptasi dengan dunia digital dan produktif membuat e-learning.

BACA JUGA :  In Memoriam: Ridwan Yalidjama, Tokoh Alkhairaat yang Setia dan Politisi Berpengaruh

“Orang tua juga harus mendukung pendidikan dan membentuk karakter anak, serta memfasilitasi kebutuhannya dalam belajar daring,” tuturnya.   

Sementara itu, Zilqiah Anggraini, sebagai narasumber terakhir yang menyampaikan tema berjudul “Rekam Jejak Digital di Ranah Pendidikan”, mengatakan, guru maupun siswa sama-sama bertanggung jawab untuk membuat komunitas daring yang aman dan kondusif bagi proses pembelajaran.

“Kedepankan etika dan kesopanan, karena kemampuan menempatkan diri secara daring sejatinya serupa ketika menempatkan diri di masyarakat,” tegasnya.

Pada sesi tanya jawab, salah satu peserta, Zakaria R, bertanya tentang kendala yang ditemui pengajar di pedalaman yang minim fasilitas.

Richard menanggapi, sebagai guru yang punya passion mengajar, tentu akan memiliki semangat untuk terus memberikan yang positif kepada murid-muridnya, serta dapat menyesuaikan diri untuk menghadapi kendala tersebut.

BACA JUGA :  Yasin-Syafiah Buat Program Pendidikan bagi Calon Tenaga Medis

Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai dari Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan  materi yang informatif yang disampaikan narasumber terpercaya. Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, informasi bisa diakses melalui https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi. ***