TOLI-TOLI – Kekayaan Intelektual (KI) Manjayo Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sulawesi Tengah (Kanwil Kemenkumham Sulteng) bersama Pemerintah Daerah, mengembangkan kekayaan intelektual pada produk Gula Aren khas Kabupaten Toli-toli, Selasa (8/8).
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Tengah bersama Kab. Toli-toli tersebut dipusatkan di Hotel Alatas Kabupaten Toli-toli.
Tidak hanya diikuti oleh puluhan pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang berkecimpung pada pengolahan gula aren, kegiatan itu juga menampilkan keanekaragaman kesenian khas dari Kab. Toli-toli.
Narasumber, dari Kanwil Kemenkumham Sulteng diwakili oleh Herlina selaku Kepala Bidang Pelayanan Hukum memaparkan berbagai hal terkait kekayaan intelektual, khususnya merek, indikasi geografis hingga program One Village One Brand (OVOB).
“Kami terus terbuka dalam hal pendampingan Kekayaan Intelektual. Apalagi kita benar-benar mendorong agar setiap daerah di Sulteng ini memiliki setiap produk ciri khasnya. Di sini saja, kamu sangat berharap produk gula aren dan cengkeh Toli-toli terlindungi dengan baik. Ini milik kita, milik daerah kita mesti memberi manfaat juga bagi majunya daerah kita,” ujar Kabid Yankum Herlina dalam keterangan tertulis diterima Media Alkhairaat.id, Selasa (8/8).
Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Toli-toli Yustianto Bantilan.
Ia mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan itu dan berharap agar dapat berdampak baik bagi peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat dan daerah.
“Pengembangan gula aren ini sangatlah penting buat kita untuk meningkatkan SDM agar lebih maju, terampil dan memiliki daya saing untuk meningkatkan usahanya. Daerah ini sangatlah memiliki banyak kekayaan hayati, khususnya gula aren yang begitu mendominasi. Kita berharap agar produk gula aren ini bisa membantu pertumbuhan dan ketahanan ekonomi bagi seluruh masyarakat,” bukanya.
Lebih lanjut, dirinya pun sangat mengapresiasi atas kerja sama yang dijalin bersama Kanwil Kemenkumham Sulteng. Ia berharap agar kerja sama tersebut dapat meningkatkan perlindungan hukum dan seluruh produk khas di Toli-toli.
“Kolaborasi terus digencarkan, apalagi kita sangat fokus pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Jadi semoga saja dari sejahteranya mereka dapat lebih mengoptimalkan produk khas kita dapat mendunia,” tambahnya.
Di akhir kegiatan, Kabid Yankum yang didampingi 3 orang operator pun turut mengunjungi berbagai stand pameran produk dari para pelaku UMKM. Terdapat 1 produk yang menjadi perhatiannya, dimana salah satu siswa dari sekolah di Kabupaten Toli-toli berhasil menciptakan olahan hasil dari produk khas seperti cengkeh dan gula aren.
“Sangat bangga, bahwa ekonomi kreatif disini sangat meningkat. Pastinya kita harus terus mendorong apalagi para generasi muda kita disini. Kita siapkan mereka untuk menjadi pelopor pembangunan dimasa depan,” pungkasnya.
Reporter: IKRAM
Editor: NANANG