PALU – Kunjungan kerja Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, ke Kota Palu, Jumat (17/10), membawa misi ganda: memperkuat kerja sama perdagangan antardaerah dan mempererat jaringan sosial-keagamaan di wilayah timur Indonesia.

Rombongan Gubernur Khofifah tiba di Bandara Mutiara SIS Al-Jufri Palu sekitar pukul 09.55 WITA menggunakan pesawat Superjet IU-566. Ia disambut langsung oleh Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, dr. Reny A. Lamadjido, bersama sejumlah pejabat Pemprov Sulteng.

Setibanya di bandara, penyambutan dilakukan secara adat dengan tarian Kaili dan pemasangan Sampolu, selendang khas perempuan Kaili yang menjadi simbol penghormatan bagi tamu kehormatan di Bumi Tadulako.

Usai prosesi adat, kedua pemimpin daerah itu melanjutkan pertemuan di ruang VIP bandara bersama unsur Forkopimda Sulawesi Tengah. Suasana pertemuan berlangsung akrab dan penuh kehangatan.

Dalam agenda tiga harinya di Sulawesi Tengah, Gubernur Khofifah dijadwalkan menghadiri sejumlah kegiatan, antara lain Silaturahmi bersama masyarakat asal Jawa Timur di Sulteng, Peringatan Maulid Nabi dan Konsolidasi PW Muslimat NU Sulteng, serta Misi Dagang dan Investasi antara Jawa Timur dan Sulawesi Tengah. Selain itu, ia juga akan menghadiri pertemuan Ikatan Alumni Universitas Airlangga (IKA UNAIR) di Palu.

Khofifah menyebut, kerja sama antarprovinsi seperti ini menjadi bagian penting dari pemerataan ekonomi nasional. “Kami ingin memperkuat jejaring dagang antarwilayah timur dan barat Indonesia. Sulawesi Tengah punya potensi besar, terutama di sektor industri pengolahan dan hasil bumi,” ujarnya.

Wakil Gubernur Sulteng, Reny Lamadjido, menyambut baik langkah tersebut. Menurutnya, misi dagang dan sosial-keagamaan yang diusung Pemerintah Provinsi Jawa Timur sejalan dengan visi Sulteng untuk memperluas kerja sama antarwilayah berbasis ekonomi kerakyatan dan keagamaan.

Kunjungan Gubernur Jawa Timur tersebut diharapkan dapat menjadi momentum memperkuat hubungan kerja sama antardaerah, baik dalam bidang perdagangan, investasi, maupun sosial-keagamaan.

Rencananya, Gubernur Khofifah dan rombongan akan meninggalkan Palu pada Ahad (19/10/2025) setelah seluruh rangkaian kegiatan selesai dilaksanakan.**