PALU – Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid menjadi Khatib Shalat Idul Fitri 1446 H/2025, di halaman Kantor Dinas ESDM Sulteng, Senin (31/03).
Wakil Gubernur Dr. Reny Lamadjido bersama Sekretaris Provinsi Sulteng Novalina, dan Ketua TP-PKK Sulteng, Sry Nirwanti Bahasoan, juga turut menunaikan shalat ied di halaman Kantor ESDM tersebut.
Dalam khotbahnya, Anwar Hafid mengajak umat Islam untuk mensyukuri segala nikmat yang telah diberikan Allah.
“Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar. Hari ini, tepatnya 1 Syawal 1446 Hijriah, kita duduk bersimpuh di pelataran Rahman dan Rahim Allah sebagai jiwa-jiwa yang dahaga, berharap sentuhan-Nya. Melalui takbir, kita membesarkan nama-Nya, melalui tasbih kita mensucikan-Nya, dan melalui tahmid kita memuji-Nya,” ujar Anwar Hafid.
Ia juga menekankan pentingnya keberanian yang dilandasi ilmu dan tauhid dalam menghadapi tantangan kehidupan.
Dengan merujuk pada sejarah perjuangan Islam, ia mengingatkan bahwa kemenangan sejati hanya bisa diraih oleh mereka yang memiliki keyakinan kokoh kepada Allah.
“Keberanian yang berkualitas adalah keberanian yang memiliki ilmu dan tingkat keyakinan yang sempurna,” lanjutnya.
Anwar Hafid juga mengenang perjuangan Habib Idrus bin Salim Al-Jufri atau Guru Tua, sosok ulama besar yang telah membawa cahaya Islam dan pendidikan ke Sulawesi Tengah.
“Saksikanlah, bagaimana Guru Tua membangun peradaban keilmuan di negeri ini. Dengan keberanian, ilmu, dan keyakinan kepada Allah, beliau mampu mendidik generasi yang berakhlak dan membawa perubahan besar bagi umat,” ucapnya.
Setelah pelaksanaan Salat Idul Fitri, Gubernur Anwar Hafid membagikan 6.000 paket sembako kepada para jemaah. Bantuan ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah terhadap masyarakat, terutama mereka yang membutuhkan.
“Hari ini adalah hari kemenangan, dan kemenangan sejati adalah ketika kita bisa berbagi kebahagiaan dengan sesama,” ujarnya.
Salat Idul Fitri kali ini dipimpin oleh Dr. KH. M. Ibnu Quraisy, M.Si, Ph.D, yang juga merupakan Imam Besar Masjid Al-Bina Senayan, Jakarta.
Usai pelaksanaan salat dan khutbah, Gubernur dan jajaran pemerintah berbaur dengan masyarakat, bersalam-salaman, dan saling mendoakan dalam suasana penuh kebersamaan. *