PALU- Ketua Rais Suriyah NU Sulawesi Tengah, Kiai Haji (KH) Zainal Abidin masuk kedalam 9 usulan Ahwa Ahlul Halli Wal Aqdi dalam pemilihan ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) pada Muktamar ke 34 Nahdlatul Ulama di Lampung akan berlangsung Rabu (22/12)- Kamis (23/12) dan penutupan Jum’at (24/12).
Sembilan Ahwa diusul Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama, pengurus cabang Nahdlatul Ulama dan Pengurus Cabang Istimewa NU diantaranya, KH.Mustofa Bisri (Jawa Tengah), KH.Ma’ruf Amin (Banten), KH.Michftahul Akhyar (Jawa Timur), KH. TG Turmudzi Badrudin (Nusa Tenggara Barat).
KH.Dimyati Rais (Jawa Tengah), KH.Anwar Mansyur ( Jawa Timur), KH.Nurul Huda Jazuli ( Jawa Timur), KH. Ali Akbar Marbun ( Sumatera Utara) dan KH. Zainal Abidin (Sulawesi Tengah ).
Menanggapi hal tersebut, KH.Zainal Abidin mengatakan, tentu ini sebuah penghormatan dan penghargaan bukan hanya buat Sulteng, tapi kawasan Timur Indonesia.
“Karena memang dirinya, menduga usulan ini terkait dengan Alkhairaat , yang mana dirinya juga mengemban amanah sebagai ketua Dewan pakar Alkhairaat, ” kata Zainal yang juga Ketua MUI Kota Palu ini saat dihubungi kini telah berada dilokasi kegiatan, Rabu (23/12).
Sebab kata dia, antara NU dan Alkhairaat memiliki banyak kesamaan dalam ajaran dan pemikiran guna membangun umat.
“Saya kira ini juga menjadi tantangan, bagaimana kita bisa bersinergi di dalam membangun peradaban lewat lembaga seperti NU dan ormas keagamaan lainnya lewat figur pimpinan NU ke depan,” ujarnya.
Olehnya , Ia, mohon doa dan dukungan masyarakat Sulawesi Tengah, jika terpilih sebagai anggota AHWA, dia dapat melaksanakan amanah dengan baik serta dapat bermaanfat bagi umat dan bangsa.
Rep: IKRAM/Ed: NANANG
