PALU- Suasana duka kembali menyelimuti keluarga besar Alkhairaat, satu persatu ulama atau murid langsung pendiri Alkhairaat Habib Idrus bin Salim Aljufri (Guru Tua), telah dipanggil Allah SWT.
Ungkapan kesedihan itu disampaikan oleh Ketua Umum PB Alkhairaat Habib Ali bin Muhammad Aljufri, Sabtu, (11/4). usai mendengar kabar wafatnya salah satu murid kesayangan Guru Tua Ustadz Dahlan Tangkaderi, yang menghembuskan napas terakhir di kediaman almarhum Jalan Lekatu, Kelurahan Boyaoge, Kecamatan Tatanga. Kota Palu, Jum’at malam (10/4).
“Satu persatu ulama murid dari pendiri Alkhairaat meninggalkan kita semua, yg di dahului oleh, KH Daud Towandu Rahimahullah, KH Syuaib Muhya Rahimahullah dan hari ini telah pergi meninggalkan kita selama lamanya menghadap sang khaliq-NYA, KH. DRS Dahlan Tangkaderi,” kata Habib Ali
Untuk mereka semua, lanjut Habib Ali, atas nama Pengurus Besar Alkhairaat, Badan Otonom Alkhairaat, Abnaulkhairaat, Masyarakat Sulawesi Tengah, mengucapkan Ta’ziah yang setinggi-tingginya semoga Allah SWT merahmati mereka, mengampuni segala dosa-dosa mereka di lapangkan tempat mereka, semoga Syurga Allah Alfirdausil A’la merupakan tempat mereka.
Habib Ali melanjutkan, kepada keluarga yang di tinggalkan senantiasa diberi kesabaran kekuatan dan menggantikan musibah ini dgn yang lebih baik lagi. Amiin Ya Rabbal Alamin.
“Wahai Ustadz Dahlan, Ustadz Daud Towandu dan Ustaz Syuaib Muhya Rahimakumullah kami semua mengucapkan terima kasih yang tak terhingga atas ilmu yang telah kalian berikan, sehingga hari ini ilmu itu bermanfaat bagi kami dan akan senantiasa kami semua manfaatkan untuk kebaikan sebagai amal jariyah,
sampaikan salam kami semua kepada Pendiri Alkhairaat, bahwa kami semua masih setia dalam Thariqahnya,” kata Habib.
Pada bagian lain, Habib Ali mengutip perkataan Ayyub Rahimahullah,
“Sesungguhnya aku diberitakan mengenai wafatnya seorang ahlus sunnah, seakan-akan aku kehilangan sebagian anggota tubuhku”.
Dengan wafatnya Ulama, kata cucu Guru Tua ini, berarti Allah telah mulai mengangkat ilmu dari manusia.
Sebagaimana sabda Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam,
“Sesungguhnya Allah Ta’ala tidak mengangkat ilmu dengan sekali cabutan dari para hamba-Nya, akan tetapi Allah mengangkat ilmu dengan mewafatkan para ulama. Ketika tidak tersisa lagi seorang ulama pun, manusia merujuk kepada orang-orang bodoh. Mereka bertanya, maka mereka (orang-orang bodoh) itu berfatwa tanpa ilmu. mereka sesat dan menyesatkan”.
” Ini merupakan musibah yang lebih berat dari segala musibah,” jelas Habib.
Sebelum diantar ke peristirahatan terakhir, almarhum KH Dahlan Tangkaderi akan dishalatkan di Masjid Alkhairaat, Jalan Sis. Aljufri jam 15.00 WITA. (IWANLAKI)