PALU- Gubernur Maluku Utara (Malut) K.H. Abdul Gani Kasuba (AGK) meminta kepada Ketua Utama Alkhairaat Habib Alwi Bin Muhammad Saggaf Aljufri agar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Alkhairaat saat ini dikembalikan statusnya semula sebagai Mualimin.

“Saya minta maaf terlalu banyak mencampuri, saya minta ketua utama ini bukan lancang, tapi saya berharap kembalikan Habib Idrus punya didikan kepada kita semua,” ucap Gubernur Malut K.H. Abdul Gani Kasuba (AGK) saat syukuran rehabilitasi pembangunan SMK Alkhairaat, Jalan Sis Aljufri , Kota Palu, Senin (1/5).

Ia menyebutkan, ini harus dikembalikan status Mualimin pernah dibangun oleh Habib Idrus dan Habib Saggaf. Mudah-mudahan sekolah ini berlanjut sesuai apa keinginan Habib Idrus.

“Saya minta maaf kepada Habib Alwi, ketua utama dan dzuriyat dari sekolah Mualimin ini untuk mengakader pengganti-pengganti Habib Idrus kedepan kalau diperkenankan,”pintanya.

Sebab menurut dia, sekolah ini terlalu banyak jasanya membangun kader-kader berkualitas. Sebab dirinya melihat, banyak alumni pesantren Alkhairaat membaca kita kuning saja tidak bisa.

“Ini tanggung jawab dzuriyat habib Idrus,”katanya.

Gubernur Malut AGK membantu biaya rehabilitasi pembangunan SMK Alkhairaat, dulunya merupakan Sekolah Mualimin pertama Alkhairaat, sebab beberapa kayu bangunan tersebut lapuk.

Rehabilitasi terhadap sekolah tersebut merupakan hasil komunikasi bersama almarhum Habib Sayid Saggaf Bin Muhammad Aljufri.

Menanggapi hal tersebut Ketua utama Alkhairaat Habib Alwi Bin Muhammad Saggaf Aljufri mengatakan, atas nama ketua utama, warga Alkhairaat dan keluarga habib Idrus menghaturkan terimakasih sebesar-besarnya atas pemugaran gedung sejarah sekolah pertama Alkhairaat pertama di Kota Palu.

Sekolah ini sebut dia, dimana Alkhairaat mengambil peran pertama menebarkan pendidikan. Di sekolah ini tidak hanya proses belajar mengajar, lebih dari itu berperan pengenalan nilai-nilai ajaran agama.

“Sekolah ini juga menjaga tradisi masyarakat dan pengemblengan generasi muda tanamkan akhlak dan budi pekerti luhur, cukup mengambil peran besar dalam sejarah ,”bebernya.

Dari produk itu, maka tidak heran marwah sekolah ini harus dikembalikan ke tempatnya sebagaimana disinggung Gubernur Malut, yaitu dikembalikan seperti awalnya Mualimin .

“Insya Allah saya nanti bersama pengurus dan yayasan membuat formulasi kurikulum dan tenaga pengajarnya, serta tempat kita siapkan untuk pengalihan anak-anak SMK Alkhairaat. Supaya marwah dari sekolah ini kembali hadir di tengah-tengah seperti sediakala,” pungkasnya.

Reportase: IKRAM
Editor: NANANG