PALU — Ketua Umum Pengurus Besar Alkhairaat (PB Alkhairaat) H. Mohsen Alaydrus, menyatakan bahwa Hari Sumpah Pemuda tahun 2025 menjadi momentum bagi generasi muda, untuk memperkuat semangat perjuangan, memperdalam ilmu, dan memperluas karya nyata dalam membangun bangsa menuju Indonesia Emas 2045 mendatang.
Ketum PB Alkhairaat itu menegaskan bahwa pemuda tidak boleh larut dalam kenyamanan zaman, melainkan harus tampil sebagai pelopor perubahan yang menjawab tantangan era digital, globalisasi, dan pergeseran nilai-nilai sosial. Pemuda Alkhairaat harus menjadi pelanjut cita-cita besar pendiri Alkhairaat, Sayyid Idrus bin Salim Aljufri (Guru Tua).
“Beliau (SIS Aljufri-red) telah menanamkan nilai-nilai perjuangan melalui pendidikan, keagamaan, dan sosial kemasyarakatan bahkan di masa penjajahan. Kini tugas kita meneruskan perjuangan itu dalam bentuk yang relevan dengan zaman,” katanya, Senin (27/10) malam.
Habib Mohsen menambahkan, semangat Sumpah Pemuda yang lahir pada 28 Oktober 1928 adalah cerminan tekad persatuan dan kebangkitan bangsa yang harus terus dijaga oleh generasi muda Indonesia saat ini. Ia menegaskan, sejarah telah membuktikan bahwa pemuda adalah garda depan perubahan, baik pada masa perjuangan kemerdekaan maupun di era pembangunan bangsa saat ini.
“Pemuda hari ini harus mampu menjawab tantangan masa depan dengan inovasi, dengan karya, dan dengan iman yang kuat. Sumpah Pemuda bukan sekadar seremonial, tapi panggilan untuk berbuat nyata,” tegasnya.
Lebih lanjut, Mohsen mengingatkan bahwa jalan menuju Indonesia maju tidaklah mudah. Hambatan seperti degradasi moral, lemahnya karakter, rendahnya literasi digital, dan kurangnya kolaborasi menjadi tantangan serius bagi generasi muda. Namun, ia optimistis bahwa pemuda Alkhairaat, dengan semangat keislaman dan nilai-nilai luhur yang diwariskan Guru Tua, mampu menghadapi segala rintangan itu.
“Kita harus menjawab setiap tantangan dengan ilmu dan akhlak. Pemuda Alkhairaat tidak boleh hanya jadi penonton di tengah perubahan dunia. Jadilah penggerak, pencipta lapangan kerja, dan pelopor kebajikan sosial,” tambahnya.
Ia juga menerangkan, bahwa semangat Sumpah Pemuda tahun ini menjadi pengingat bahwa persatuan dan kerja keras adalah kunci utama menuju Indonesia Emas 2045, di mana generasi muda menjadi tulang punggung kemajuan bangsa. Sebagaimana tema tahun ini yang mengusung, Pemuda Pemudi bergerak, Indonesia Maju.
“Teruslah berjuang dan berkarya. Dari Alkhairaat untuk Indonesia,” pungkasnya.

