PALU – Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar (PB) Alkhairaat Habib Mohsen Alaydrus menyampaikan pada seluruh tenaga pendidik yang ada di madrasah Alkhairaat bahwa, ada dua kompetensi yang harus dimiliki yakni, kompetensi managerial dan kompetensi sosial.
Kemampuan managerial ini kata Ketum PB Alkhairaat sangat penting, untuk memeneg dalam memajukan serta melakukan inovasi terhadap madrasah, agar memiliki daya saing yang kuat.
“Saya selalu menekankan hal ini kepada Kamad Alkhairaat bahwa, visi misi pendidikan Alkhairaat adalah yang maju dan berdaya saing,” tekan Ketum PB Alkhairaat, Selasa (14/10).
Tentu artinya dalam hal ini, madrasah-madrasah sebagai institusi pendidikan Alkhairaat mampu menjabarkan visi misi tersebut, dengan kemampuan yang dimiliki, agar madrasah menjadi maju dan berdaya saing.
Di sinilah dituntut pimpinan dalam mengorganisir seluruh kompetensi yang ada, termasuk guru – gurunya. Sumber daya yang dimiliki madrasah itu harus mampu dimenej.
“Jadi kepala madrasah itu mungkin tidak lagi mengajar, namun bagaimana memikirkan pengembangan madrasah yang dia pimpin itu sangat penting,” ujar Habib Mohsen.
“Yang mengajar itu adalah guru. Dan jangan juga guru belagak seperti Kamad tidak mengajar. Jadi kalau ada guru yang tidak mengajar, berarti dia mau jadi Kamad itu. Dan kalau keduanya tidak dilakukan berarti lain lagi, kemungkinan profesinya lain, yakni sebagai pegawai administrasi,” terang Habib Mohsen.
Olehnya dalam hal ini lanjutnya, semua dituntut disiplin dalam bekerja dan tidak ada lagi tempat yang tidak memiliki kompetensi. Sehingga kata Habib Mohsen, para Kamad harus mampu membagi waktunya serta mempercayakan tugas-tugas pada wakil-wakilnya sesuai dengan bidangnya masing-masing.
“Jangan juga karena dia merasa Kamad, semua dia lakukan, dan ini namanya ‘one man, one show’. Dan ini tidak boleh terjadi. Semua tugas harus dibagi, agar menjadi pikiran bersama. Jangan juga sebagai Kamad di meja terus, dan sudah tidak muncul di sekolah, yang terpenting memanej dengan bagus,” harapnya.

