PALU – Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Asor H. Yaqut Cholil Qoumas, mengingatkan kepada para kadernya, bahwa Ansor menanggung dua kewajiban diwaktu yang sama. Yakni, mampu dan menjawab tantangan Jamiyah Nahdlatul Ulama (NU) di masa depan.
Hal itu ia jelaskan dalam sambutannya secara virtual, di Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) ke III GP Ansor Sulteng, Sabtu (20/03) siang.
“saya hanya ingin mengingatkan kepada kader-kader saja, bahwa berkali-kali saya sampaikan Ansor itu menanggung dua kewajiban diwaktu yang sama. Yaitu menjadi masa depan NU sekaligus mampu menjawab sebagai NU di masa depan,” ujar Yaqut Cholil Qoumas.
Menteri Agama RI ini menekankan, bahwa kader-kader Ansor merupakan pemimpin di masa depan. Bagaimana wajah NU di masa depan, itu dengan melihat wajah kader dan pengurus Ansor. Ia menambahkan, khusus di Suteng, dirinya meyakini dengan aktifitas Ansor di Sulteng, masa depan NU di Sulteng akan jaya dan gemilang.
“saya meyakini dengan benar, dengan baik, dengan melihat semangat sahabat-sahabat, meskipun dengan segala keterbatasan di layar monitor saya ini” tambahnya.
Mantan Wakil Bupati Rembang juga ini mengharapkan, organisasi harus berani melakukan koreksi, memperbaiki NU di masa masa depan. Ke depan Ansor lebih bermanfaat bagi bangsa dan negara.
“Saya meyakini, kader Ansor berada dalam masa usia produktif. Kader Ansor berumur mampu untuk melakukan aktifiatas secara produktif. Tidak boleh kader Ansor hanya menjadi beban masyarakat, atau menjadi sampah masyarakat, tidak boleh, kader Ansor harus melakukan sesuatu,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua GP Ansor Sulteng, Alamsyah Palenga, dalam arahannya menjelaskan esensi dari rapat kerja kali ini, yakni untuk mematangkan sejumlah program. Di antaranya, penerapan desa cerdas di beberapa daerah, dan program 99 santri Ansor Sulteng.
“Kita akan mematangkan program 99 Santri Ansor Sulteng, program ini sederhananya kerjasama Ansor Sulteng atas inisiasi pimpinan wilayah dan dukungan Gus yaqut Cholil Qoumas, dengan beberapa pimpinan wilayah di Jawa” katanya.
Menurutnya, program desa cerdas lebih dari pada pemanfaatan tekhnologi 4.0 di level desa. Sehingga dapat membantu tata kelola pemerintahan di desa. Saat ini pihaknya telah bekerjasama dengan perusahan swasta dalam pengembangan program tersebut.
“Alhamdulilah, kita telah bekerjasama dengan satu perusahan swasta nasional, Internet Servis Provider, jadi Ansor akan membawa internet ke desa-desa, dan bekerja sama dengan Badan Usaha Milik Desa, jadi Ansor mengambil peran itu,” pungkasnya.
Reporter : Nanang IP
Editor : Yamin