SIGI – Ketua Utama Alkhairaat Habib Alwi bin Saggaf Aljufri, meletakan batu pembangunan ruang tambahan belajar Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA) Alkhairaat Desa Oloboju, Kecamatan Sigi Kota, Rabu (4/12).

Acara yang dihadiri anggota DPRD Sigi Mohamad Rizal Intjenae, Kades Oloboju Wahyuddin, Ketua Komda Sigi Yahya A.Landua serta pimpinan Majelis Zikir Nurulkhairaat Sigi Jamaludin L.Nusu itu berlangsung dengan penuh keakraban.

Ketua Utama Alkhairaat, Habib Alwi di kesempatan itu menyampaikan bahwa, dengan adanya ketambahan ruang belajar ini, tentu sebagai semangat yang lahir dari masyarakat. Sebab diketahui di Desa Oloboju memiliki rekam jejak, dimana para guru-guru terdahulu pernah mengembangkan madrasah atau yang dikenal sekolah sore.

“Ini dapat kita lihat ada bangunan yang pernah dijadikan madrasah, serta cerita orang tua sebagi saksi mata, dan ada rumah yang pernah disinggahi Guru Tua Habib Idrus bin Salim Aljufri,” kata Habib Alwi.

Keberadaan MDA Alkhairaat lanjut Habib Alwi, juga akan memberikan pemahaman pada anak-anak untuk jauh dari hal-hal negatif. Salah satu yang dicegah kata Habib, adalah penggunaan narkoba yang cukup tinggi di Sigi.

“Tentunya hal ini sangat prihatin dan menjadi tanggung jawab kita bersama, bahwa tantangan saat ini dan kedepan cukup besar. Olehnya, memperkuat dasar sejak dini dengan memperkuat pemahaman agama menjadi hal penting,” tekannya.

Belajar di MDA Alkhairaat lanjutnya, tidak hanya diajarkan materi pelajaran saja, akan tetapi juga diajarkan adab, akhlak serta etika. Berbeda dengan sekolah umum lainnya.

Di tempat yang sama Mohamad Rizal Intjenae menyampaikan bahwa, keberadaan Alkhairaat di Sigi menjadi sebuah kekuatan dalam pengembangan pendidikan. Selain Alkhairaat, juga ada Balai Keselamatan (BK), yang selama ini cukup memberi andil dalam pembangunan di wilayah Sigi.

Semua itu lanjut calon bupati Sigi ini, telah dilakukan oleh pimpinan daerah saat Bupati Sigi Mohamad Irwan yang dikemas dalam program Sigi Religi, dengan kegiatan-kegiatan keagamaan, serta memberi kesempatan melanjutkan studi gratis di sejumlah tingkatan jenjang pendidikan.

“Ini semua tidak lain Pemda Sigi lakukan sebagai bentuk perhatian, agar anak-anak tersebut nantinya menjadi generasi masa depan yang memiliki tanggung jawab pada daerah ini,” ujarnya.

Demikian pula menjadi persoalan adalah, narkotika yang cukup deras masuk di wilayah Sigi, dengan adanya pemahaman agama, menjadi benteng untuk tidak terjerat pada yang negatif.

“Insya Allah semua ini akan menjadi perhatian dalam masa kepemimpinan ke depan. dldemikian pula Komda Alkhairaat Sigi, kita akan naikan bantuan hibahnya yang nantinya akan lebih memperhatikan MDA Alkhairaat di wilayah Sigi,” terang pria yang berpasangan dengan Samuel Yansen Pongi di Pilkada tahun ini.

Reporter: Hady/Editor: Nanang