PALU- Ketua Utama Alkhairaat Habib Alwi Bin Saggaf Aljufri menyebut kelahiran Nabi Muhammad SAW selalu menjadi momen kegembiraan dirayakan oleh umat Islam di seluruh dunia.

“Sejarah mencatat bahwa saat Rasulullah SAW dilahirkan, ada suasana khusus di kalangan penduduk Mekah,” kata Alwi saat Maulid Akbar Nabi Muhammad SAW 1446 H/2024 M , bertempat di Kompleks Alkhairaat, Jalan Sis Aljufri, Kota Palu,Kamis (10/10).

Namun, kisah kegembiraan ini tidak hanya hadir dari para pengikut beliau, kata Alwi, tapi juga dari mereka yang sebelumnya merupakan musuh Islam, seperti Abu Lahab, yang dengan rela memberikan kebebasan kepada budaknya, Suwaiba, untuk merayakan kelahiran Rasulullah.

“Pun Abu Lahab, yang kemudian dikenal sebagai penentang keras Islam, pada awalnya menunjukkan rasa bahagia atas kelahiran keponakannya. Namun, seiring berjalannya waktu, konflik antara beliau dan Rasulullah semakin tajam, terutama ketika Rasulullah mulai menyebarkan ajaran tauhid,”kata Alwi.

Tokoh lain yang menarik dalam sejarah kata Alwi, adalah Urwa bin Mas’ud, seorang delegasi dari Kufar Quraisy. Setelah menyaksikan bagaimana para sahabat Nabi menghormati dan memuliakan Rasulullah dengan luar biasa, Urwa tidak bisa menyembunyikan kekagumannya. Urwa mengakui bahwa bahkan para raja yang pernah ia temui, seperti penguasa Mesir dan Persia, tidak mendapatkan penghormatan sebesar yang diterima oleh Rasulullah SAW dari para pengikutnya.

“Penghormatan dan kemuliaan yang diperoleh Rasulullah di kalangan para sahabat mencerminkan kepemimpinan spiritual dan sosial beliau yang luar biasa. Hal ini menjadi bukti bahwa meskipun Rasulullah adalah manusia, kemuliaan beliau jauh melampaui manusia biasa,” bebernya.

Penulis dan ilmuwan modern, seperti Michael Hart dalam bukunya “Seratus Tokoh yang Paling Berpengaruh di Dunia”, Sebut Alwi ,menempatkan Rasulullah SAW sebagai tokoh paling berpengaruh sepanjang sejarah. Hart menjelaskan bahwa keberhasilan Rasulullah dalam menyebarkan ajaran Islam, baik sebagai pemimpin spiritual maupun pemimpin politik, menjadikannya layak mendapatkan tempat pertama dalam daftar tersebut.

“Isu menarik yang muncul dari kisah ini adalah bagaimana Rasulullah SAW, yang pada awalnya diragukan bahkan oleh keluarganya sendiri seperti Abu Lahab, mampu memimpin perubahan besar dalam sejarah dunia. Meski menghadapi tantangan dari Kufar Quraisy dan berbagai pihak lainnya, beliau tetap teguh dalam menyebarkan ajaran tauhid dan menginspirasi umatnya hingga kini,” katanya.

Reporter: IKRAM/Editor: NANANG