Ketua Utama Ajak Jaga Madrasah Warisan Fenomenal Ditinggalkan Habib Idrus

oleh -
Habib Alwi bin Saggaf Aljufri

PALU- Ketua Utama Alkhairaat Habib Alwi bin Saggaf Aljufri mengajak semua masyarakat pecinta Habib Idrus Bin Salim Aljufri, dan abnaulkhairaat menjaga madrasah warisan fenomenal ditinggalkan Habib Idrus Bin Salim Aljufri atau Guru tua.

“Habib Idrus sangat menjaga Alkhairaat sebagai warisan fenomenal dititipkan kepada kita semua abnaulkhairaat untuk umat Islam dan NKRI.

“Menjaga dimaksudkan dalam arti madrasah dan sekolah Alkhairaat harus tetap menjalankan tugas utamanya tidak boleh tanpa alasan apapun,” kata Ketua Utama Alkhairaat saat memberikan amanah pada Haul ke 56 Habib Idrus Bin Salim Aljufri, di lapangan Kompleks Alkhairaat, Jalan Sis Aljufri Kota Palu, Ahad (21/4).

Ia menceritakan, di zaman Habib Idrus tidak pernah terdengar madrasah atau sekolah Alkhairaat yang mati. Meskipun dengan kondisi dana minim tetap berjalan.

Namun, ironisnya depan mata kita saat ini, ada ada sekolah Alkhairaat yang mati. Olehnya dirinya memberi pesan kepada pengurus besar Alkhairaat, komisariat wilayah, komisariat daerah dan pencinta Alkhairaat untuk merespon tantangan dan kendala secara bersama-sama.

“Hingga tidak ada lagi sekolah atau madrasah yang mati. Sarana tempat belajar tidak layak pakai, kesejahteraan guru yang di bawah dari standar,” katanya.

Ia memberi apresiasi kepada pemerintah Sulteng dan pemerintah kabupaten Sigi dan daerah lain memperhatikan sekolah Alkhairaat di wilayah kerjanya.

Untuk itu, ia mengimbau kepada pemerintah dan pengambil kebijakan. Semua daerah untuk membantu madrasah dan sekolah Alkhairaat daerahnya masing-masing.

Ia mengajak seluruh pengurus serta abnaulkhairaat menggerakkan segala potensi ekonomi wilayahnya masing-masing, untuk kesejahteraan dan kemakmuran Alkhairaat dan masyarakat.

“Kita sadari bersama tanggung jawab memfungsikan madrasah dan sekolah tersebut. Bukan tanggung jawab pengurus semata, tapi menjadi tanggung jawab kita semua diwariskan habib Idrus untuk umat,” katanya.

Ia lalu merefleksikan perjalanan kunjungan kerjanya diwilayah non muslim dalam peletakan batu pertama pembangunan madrasah Alkhairaat.

Di hadapan para pejabat yang hadir semuanya non muslim, ia menyampaikan bahwa kelangsungan madrasah Alkhairaat bukan tanggung jawab pengurus Allkhairaat semata wilayah tersebut.

“Namun juga tanggung jawab pemerintah daerah dan pemuka agama setempat menjaga kelangsungan madrasah Alkhairaat tersebut.

“Sebab dari madrasah Alkhairaat tersebutlah melahirkan anak didik memahami hidup berbangsa dan bernegara dalam bingkai NKRI,” bebernya.

Ia mengatakan, di Alkhairaat kita diajarkan ukhuwah Islamiah, Insaniah dan wathoniah

Tiga persoalan tersebut cukup kuat melekat dalam dasar keilmuan Alkhairaat persoalan seagama, kemanusiaan dan persoalan setanah air.

Habib Idrus menempuh jalanya melalui jalur pendidikan agama , menebar sekolah mengajarkan orang ilmu dan mengajak kepada ketaqwaan. Jalan tersebut ditempuh habib Idrus dengan membuat janji kepada Allah SWT dan telah melaksanakannya.

Olehnya ia bertanya kepada seluruh hadirin. akankah tetap setia bersedia dan menjaga membesarkan Alkhairaat sebagai warisan dititipkan Habib Idrus. Dijawab oleh jamaah haul siap dan bersedia dan Allah menjadi saksi.

Reporter : IKRAM
Editor: NANANG