PALU – Ketua TP-PKK Kota Palu, Diah Puspita menjadi narasumber dalam Virtual Talk Show yang diselenggarakan Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi), Selasa (19/04). Kegiatan tersebut mengangkat tema “Peran Penting Istri Wali Kota dalam Kesehatan, Ekonomi, dan Pemberdayaan”.
Pada kesempatan itu, Ketua TP PKK Kota Palu, Diah Puspita, mengatakan, program unggulan dalam agenda ekonomi mantap berdaya saing yang diwujudkan yakni inkubator bisnis berbasis digital per-kelurahan.
Menurutnya, program ini muncul karena sudah menjadi kebutuhan masyarakat Kota Palu akibat permasalahan yang timbul, salah satunya Pandemi Covid-19, di mana sejumlah UKM dan IKM mengalami hambatan dalam pengembangan usaha, ketersediaan bahan baku, akses permodalan, manajemen usaha, pemasaran produk dan jasa, inovasi usaha, dan perizinan usaha.
“Tentunya dengan adanya inkubator bisnis berbasis digital ini, data seluruh UMKM dapat terkelola dengan baik, perkembangan UMKM pun akan bisa termonitoring dengan baik, serta pemerintah pun akan mudah meng-update kebutuhan pasar terkait dengan UMKM,” ujarnya.
Ia menyatakan, konsep yang digunakan dalam program tersebut yakni Hexahelix yang berkolaborasi dengan akademisi, media, pemerintah, dunia usaha, masyarakat, dan pengungkit.
“Kolaborasi dengan akademisi dilakukan dengan universitas dan akademisi untuk menjadi tenaga ahli yang terpusat di OPD. Dalam hal ini saya selaku Ketua Dekranasda Kota Palu masuk dalam pengungkit yakni para profesional berpengalaman dalam satu unit inkubator bisnis,” lanjutnya.
Ia mengungkapkan bahwa Dekranasda Kota Palu berusaha mendorong para pelaku usaha baik dalam peningkatan kualitas, pemasaran, dan lainnya.
“Alhamdulillah sampai saat ini kami Dekranasda Kota Palu telah bekerjasama dengan mitra seperti KPKNL. Kami juga telah mempatenkan kain tenun Bomba dengan menambah 16 motif agar lebih berkembang lagi motifnya dan lebih diminati lagi para tamu dari luar dan masyarakat sekitar,” jelasnya.
Reporter : Hamid
Editor : Rifay