PALU- Indonesia sebagai muslim terbesar di dunia menjadi sasaran kelompok-kelompok radikalis seperti, ISIS, Al-Qaeda.
“Oleh karena itu di Indonesia toleransi antar umat beragama itu harus tetap dijaga, dan hal itu dicontohkan Nabi Muhammad shalallahu alaihi wasallan dalam kepemimpinannya dalam bermasyarakat, semua kalangan dan golongan diayomi,” kata Ketua Pengurus Wilayah Nahdatul Ulama (PWNU) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) Lukman S Thahir, dalam ceramahnya mengangkat tema,
“Ciptakan moderasi beragama untuk menangkal paham radikalisme dan intoleransi, guna merajut persatuan dan kesatuan NKRI” saat silaturahmi bersama yayasan Husnayain dan masyarakat setempat, di Jalan Winner, Kelurahan Silae, Kecamatan Ulujadi, Kota Palu, Sabtu (18/6) malam.
Dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu ini mengatakan, dan tidak ada agama di dunia ini, yang memiliki sikap toleransi sangat luar biasa kecuali Islam. Dan pesan Alqur’an itu sangat luar biasa mengajarkan saling menghargai bahkan dalam berdebatpun jangan sampai bentrok dan lainnya.
“Olehnya di tengah gencarnya serangan dunia luar terhadap umat Islam di Indonesia, mari hubungan silaturahmi ini dijaga dan dirawat,” imbuh pengamat teroris ini telah membina sedikitnya 120 mantan teroris Poso dan 8 alumni ISIS berada di Jakarta.
Ketua Dewan Ketakmiran Ustad Fauzan Arief, menyampaikan rasa terima kasih, dan merupakan satu kehormatan mendapat kunjungan dari Polri.
“Semoga ini menjadi kebersamaan kita semua dan kedepan, Polri semakin baik seperti slogannya mengayomi dan melindungi masyarakat,” ucapnya.
Sementara Kasat Binmas Polresta Palu, AKP Sugeng, mengatakan, Polri memiliki perpanjangan tangan di lapangan, di setiap kelurahan yakni Babinkambtibmas.
Olehnya kata dia, setiap persoalan sekecil apapun segera hubungi Kambtibmas, sebagai langkah awal untuk diselesaikan sebelum ke tingkat lanjut.
Ia mengatakan juga, dalam menjaga Kambtibmas ada tiga bersinergi yakni Babinkambtibmas, Babinsa, lurah dan perangkatnya.
“Dengan bersinergi maka segala persoalan dilingkup kelurahan bisa diselesaikan dengan mencarikan solusi terbaik,” ucapnya
Ia juga mengimbau untuk mengaktifkan pos kamling, untuk mencegah orang-orang tidak dikenal masuk ke wilayah kelurahan masing-masing.
Kabid Pemerintah Silae Lukman, sangat mengapresiasi kegiatan silaturahmi, yang mana pemerintah gencar mencegah teroris.
“Silaturahmi ini salahsatu bentuk pencegahan aksi terorisme,” sebutnya.
Olehnya, Ia meminta kepada Polri untuk terus memberikan edukasi dan ceramah, guna mencegah timbulnya paham-paham radikalis di kalangan masyarakat.
Dalam kesempatan itu, juga Kepolisian Resort Kota Palu, memberikan bingkisan peralatan sekolah dan mengaji kepada anak-anak santri Yayasan Husnayain secara simbolis.
Reporter: Ikram