Ketua MUI Palu: Tahun Baru Islam Momen Perubahan Perilaku yang Lebih Baik

oleh -
Prof. Dr. Zainal Abidin

PALU – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Palu, Prof. Dr. Zainal Abidin, mengajak seluruh umat Islam, agar menjadikan momen Tahun Baru Islam, 1 Muharam 1442 Hijriah untuk mengubah perilaku ke arah yang lebih baik, termasuk dalam menyesuaikan diri di masa pandemi Covid-19.

“Jangan hanya fokus pada perayaan meriah atau tidak, tapi lebih pada substansi tahun baru hijriah,” kata Zainal kepada MAL Online, Kamis (20/08).

Rais Syuriah Nahdatul Ulama (NU) Sulteng ini mengatakan, agar tahun hijriah dapat familiar, maka harus dimulai dari rumah tangga muslim, minimal mengajarkan kepada anak tentang nama bulan dalam kalender hijriah.

“Mereka harus tahu tanggal bulan kelahiran mereka berdasarkan kalender hijriah,” kata Guru Besar IAIN Palu itu.

Selain itu, kata dia, berikan pemahaman Islam yang baik dan utuh, sehingga inti ajaran Islam yang ramah, rendah hati dan cinta damai dapat terimplementasi dalam kehidupan masyarakat muslim.

Ia menambahkan, dari segi sejarah, Rasulullah Muhammad Salallahu Alihi Wasallam (SAW) mengalami dua kali hijrah. Hijrah pertama ke Ethiopia daerah Kristen.

“Dari Mekkah kafir ke Ethiopia kristen. Nabi minta perlindungan kepada non muslim. Jadi kita bisa kerja sama dengan siapa saja, lintas isme, agama, etnis dan lain-lain,” ujarnya.

Kemudian, kata dia, hijrah kedua ke Yasrib atau Madinah. Di Madinah, Nabi membangun persatuan antara Muhajirin dan Anshar, bahkan sampai lahir Piagam Madinah yang isinya saling menghargai dan menghormati perbedaan, menjamin hak setiap individu untuk hidup di Madinah dan seterusnya.

“Di Madinah memberi teladan bagamana hubungan lintas etnis, isme budaya, agama dan lain-lain,” ujarnya.

Reporter : Ikram
Editor : Rifay