PALU- Ketua Komisi Informasi (KI) Abbas H.A Rahim dan Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Provinsi Sulawesi Tengah, Indra Yosvidar menghadiri pisah sambut Kepala Dinas Komunikasi, Informasi, Statistik dan Persandian Provinsi Sulawesi Tengah dari pejabat lama, ibu Faridah Lamarauna kepada ibu Novalina, Rabu (8/2).
Acara yang berlangsung sederhana itu juga dihadiri oleh sejumlah Komisioner Komisi informasi lainnya, Henny Hasna Ingolo, Ridwan Laki dan Sutrisno Yusuf. Sementara dari KPID hanya dihadiri oleh Ketuanya Indra Yosvidar.
Seperti diketahui beberapa hari sebelumnya, Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura melantik sejumlah pejabat eselon II, antara lain Kadis Kominfo, Faridah Lamarauna, diamanahkan sebagai Staf Ahli Gubernur bidang SDM, Pengembangan Wilayah dan Kawasan. Sekaligus mengakhiri masa pengabdiannya di Kominfo selama tiga tahun sembilan hari.
Posisi Kadis Kominfo, Statistik dan Persandian provinsi Sulawesi Tengah, Gubernur Rusdy Mastura memberikan kepercayaan kepada Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Sulawesi Tengah, Novalina.
Sementara posisi Novalina dijabat oleh Adidjoyo Dauda, sebagai Kepala BPSDM.
Suasana haru terlihat saat penyerahan cinderamata dari para pejabat dan pegawai Kominfo kepada pejabat lama maupun pada pejabat baru.
Dalam sambutannya, Faridah meminta suksesornya itu melanjutkan apa yang telah dilakukan selama ini, termasuk bersinergi dengan mitra Kominfo, Komisi Informasi dan Komisi Penyiaran.
“Rasa kekeluargaan dan penghargaan pada pimpinan terjalin sangat erat disini bu Kadis, ada yang bawakan saya putu, dan masih banyak lagi, saya juga jarang dibelakang meja, sering say hello dengan mereka,” urainya sambil menahan air mata.
Faridah juga membeberkan sejumlah prestasi yang diraihnya selama menjabat antara lain, indeks keterbukaan informasi publik Sulawesi Tengah melalaui Kominfo dari yang sebelumnya buruk naik menjadi menuju informatif tahun 2021. Selain itu, Dinas yang dipimpinnya juga meraih prestasi badan publik dengan pengelolaan APBD terbaik kedua, setelah Inspektorat.
Sementara itu Novalina mengakui bahwa dirinya adalah orang baru di bidang ini. Ia meminta para pejabat hingga pegawai harian lepas untuk membantunya “berlari cepat” mewujudkan visi misi Gubernur Sulawesi Tengah, Rusdy Mastura-Ma’mun Amir.
“Semuanya bisa menjadi narasumber saya, khususnya adik-adik PHL, program smart office sangat relevan dengan generasi mileneal yang menguasai informasi dan teknologi, bantu saya berlari cepat mewujudkan seperti yang dikatakan ibu Faridah tadi, jangan kalian buat saya cemburu,” pungkasnya.
Reporter: Iwan/Editor: Nanang
