PALU- Ketua Indonesia Career Center Network (ICCN), wilayah Sulawesi, Bustam,S.E.,MM, menyempatkan diri berkunjung ke Universitas Alkhairaat (Unisa), Senin (25/10), sebelum bertolak ke Kabupaten Poso.
Ketua ICCN diterima langsung Rektor Universitas Alkhairaat, Dr. Umar Alatas, S.Pi.,M.Si, di ruang kerjanya. Rektor didampingi oleh Wakil Rektor Bidang Akademik, Fachrudin A. Yahya, Ketua Career Center Unisa, Muhamad Gulom dan Ketua ICCN Wilayah Sulawesi Tengah, Ridwan.
Di hadapan Rektor, Bustam memaparkan, bahwa keberadaan pusat karir di perguruan tinggi sudah menjadi sebuah kebutuhan, dalam upaya penyiapan sumber daya manusia yang terampil siap bekerja.
“Jadi keberadaan lembaga pusat karir di perguruan sangat terasa betul fungsi dan perannya, khususnya sebagai jembatan yang menghubungkan kampus dengan dunia industri atau dunia kerja, contoh di kampus saya, setelah saya hadirkan praktisi dari BUMN untuk melakukan bimbingan karir di kampus, alhamdulilah, para alumni kami langsung diikat oleh beberapa perbankan,” urainya.
Selain itu, keberadaan pusat karir juga menjadi salah satu item penilaian dalam borang institusi. Tak kalah pentingnya, mereka para mahasiswa semester akhir akan mengikuti magang bersertifikat selama enam bulan, dengan gaji sesuai standar upah minimum provinsi yang dikeluarkan oleh perusahaan atau BUMN tempat mereka magang.
Rektor Unisa, Dr. Umar Alatas merespon dengan baik, bahkan menyatakan siap memfasilitasi program ICCN wilayah Sulawesi.
“Semoga ICCN mempercayakan kami, dengan basis Alkhairaat, merupakan potensi besar untuk digarap bersama, apalagi ini muaranya untuk pengembangan institusi, karena lahan garapannya tidak hanya mahasiswa dan alumni saja,” ujarnya.
Untuk diketahui, ICCN merupakan sebuah era baru, dimana persaingan atau kompetisi antar perguruan tinggi sudah ditinggalkan, keberadaan lembaga ini mengubahnya menjadi kerjasama atau kemitraan dalam ruang lingkup pendidikan, khususnya dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya lulusannya.
Olehnya, Bustam siap memfasilitasi perguruan tinggi di Sulawesi Tengah, khususnya Unisa dengan Gerakan Nasional Indonesia Kompeten (GNIK), sebuah platform terbuka nasional yang bertujuan untuk merangkul semua pemangku kepentingan, terkait dalam pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia untuk berkolaborasi dan bekerja sama untuk meningkatkan Kapabilitas SDM dan mendorong Daya Saing Nasional.
Gerakan ini dikoordinasi oleh Yayasan Insan Indonesia Kompeten, yang Badan Hukumnya disahkan oleh Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor AHU-0012614.AH.01.04. Tahun 2008.
Reporter: Iwan Laki
Editor: Nanang