PALU- Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sulawesi Tengah (Sulteng) Prof Zainal Abidin memberikan tips menciptakan pemilihan umum (Pemilu) damai jelang Pemilihan Umum serentak 2024.
“Pertama kita harus menghargai dan menghormati perbedaan,sebab perbedaan itu sunatullah, tapi bila perbedaan dikelola dengan baik, menjadi satu kenikmatan,” kata Prof Zainal Abidin saat Deklarasi Pemilu Damai yang digagas Polda Sulteng, di Sriti Convention Hall Jalan Durian, Kota Palu, Jumat (1/9).
Ia menjelaskan, begitupun dengan partai politik, jangan kita bertikai dan berkelahi, tetapi pilih saja mana partai politik sesuai hati nurani.
“Perbedaan akan menyebabkan kesengsaraan, apabila diikuti prasangka buruk, emosional, fitnah dan hinaan,” tuturnya.
Olehnya diharapkan kepada seluruh peserta pemilu, agar supaya perbedaan jangan dibarengi prasangka buruk, emosional,fitnah dan hinaan.
“Sehingga pemilu akan terlaksana,”katanya.
Ia menyebutkan, perbedaan tersebut,tidak bisa dihindari, tetapi pertikaian,perselisihan tersebut harus diselesaikan.
“Sebab bila tidak diselesaikan, menimbulkan masalah kemudian hari,” urainya.
Untuk itu kata dia, FKUB Sulteng juga bertekad bersama semua elemen bangsa ini dan menyatakan dalam FKUB jangan ada politik identitas. Sebab politik identitas tersebut menggangu kerukunan dan kedamaian umat beragama, kita selalu menghargai perbedaan, tetapi politik identitas selalu mengedepankan persamaan.
“Persamaan suku, ras, golongan, bahkan persamaan agama tersebut selalu dikedepankan oleh politik identitas. Saya yakin dan percaya para ketua parpol sudah dewasa menyikapi perbedaan, sehingga pemilu 2024 akan datang, Pemilu paling damai di provinsi Sulteng,” pungkasnya.
Reporter: IKRAM/Editor: NANANG
