SIGI – Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), Dr Nilam Sari Lawira bersama perwakilan Kementerian Pertanian (Kementan) RI, Agus Rosyid, melakukan tanam perdana kelapa genjah di Yayasan Pondok Pesantren Insan Cita Indonesia, di Desa Kotarindau, Kecamatan Dolo, Kamis (16/02).

Tidak kurang sebanyak 300-an pohon kelapa genjah akan ditanam di lahan seluas 10 hektar tersebut.

Hadir menyaksikan giat tersebut Ketua Petani NasDem Sulteng Mansur M. Yahya, Perwakilan Dinas Pertanian Pemprov Sulteng, Kadis Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (Tanhorbun) Sigi, Rahmad Iqbal Nurkholis, serta kelompok tani setempat.

Menurut Agus Rosyid, penanaman perdana kelapa genjah ini adalah bagian dari program tanam kelapa genjah sejuta pohon di seluruh Indonesia untuk periode 2022-2023.

“Ini merupakan inisiasi Kementan RI untuk ketahanan pangan sekaligus peningkatan pendapatan masyarakat,” jelasnya.

Khusus untuk Sulteng, kata Agus, Kementan RI mengalokasikan sebanyak 2000 bibit, masing-masing 125 bibit jenis Genja Salak dan 1875 Genja Bali, yang akan didistribusi masing 1000 pohon di Kabupaten Sigi dan Donggala.

Agus menuturkan, untuk memastikan program berjalan baik, Kementan melakukan monitoring dan evaluasi agar terbangun kawasan kelapa genjah yang bisa mendongkrak pendapatan masyarakat dan ekonomi nasional.

“Percepatannya akan kita kerjakan terus dimana yang ada petani ataupun yayasan yang sesuai dengan ketentuan yang dibolehkan Kementan. Artinya mereka yang mengusulkan kami pasti akan bantu,” ungkap Agus Rosyid.

Ke depan, kata dia, jika pertembuhannya bagus, maka Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, dipastikan akan melepas langsung varietas itu dengan jangka waktu kurang lebih 7 tahun bisa diusulkan menjadi sumber benih.

“Pertumbuhan tanaman yang baik, tak lepas dari respons warga yang sangat tinggi kala menanam dan memelihara,” ujarnya.

Kelapa Genjah saat ini menjadi salah satu pilihan petani kelapa di Indonesia. Dibandingkan Kelapa Dalam, keunggulan Kelapa Genjah dari Kelapa Dalam, lanjut Agus Rosyid, antara lain tanaman lambat meninggi, cepat berbuah yaitu dapat berbuah mulai 3-4 tahun dan jumlah buah yang lebih banyak serta ada yang memiliki keunikan.

Kelapa Genjah Salak, memiliki keunggulan antara lain potensi buah per pohon per tahun dapat mencapai 80 sampai dengan 120 buah dan berat daging buah dapat mencapai 165 gram dengan kadar minyak mencapai 65 %.

“Tanaman Kelapa Genjah Salak ini mulai panen pada umur 3 tahun,” cetusnya.

Sementara Kelapa Genjah Kuning Bali sendiri, memiliki keunggulan antara lain potensi buah per pohon per tahun dapat mencapai 60 sampai dengan 110 buah dan berat daging buah dapat mencapai 177 gram dengan kadar minyak mencapai 61 %.

“Tanaman Kelapa Genjah Kuning Bali ini mulai panen pada umur empat tahun,” terangnya.

Selain di Kabupaten Sigi, pada hari ini juga dilakukan tanam perdana Kelapa Genjah di Desa Tibo, wilayah Kabupaten Donggala. */RIFAY