PALU – Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), Dr Hj Nilam Sari Lawira SP, MP menekankan, partisipasi perempuan dalam kontestasi politik Pemilu 2024 harus lebih meningkat.

Hal ini disampaikan Nilam Sari pada acara talk show yang digelar Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Sulteng pada acara puncak peringatan Hari Ibu ke-93 Tahun 2021, di salah satu hotel, di Kota Palu, Selasa (21/12).

Lebih lanjut ia mengatakan, afirmasi terhadap perempuan, karena yang tahu dan bisa memahami persoalan perempuan adalah perempuan itu sendiri yang tidak bisa diwakili oleh seorang lelaki manapun.

Oleh karena itu, katanya, jumlah perempuan dalam politik harus lebih banyak agar dapat berpengaruh dalam setiap pengambilan keputusan, terutama pada kebijakan yang terkait dengan persoalan perempuan.

Ia juga memberikan kritikan dan masukan terhadap OPD yang menangani masalah perempuan, di mana dprogram-programnya selama ini dinilainya belum bersentuhan langsung dan dirasakan manfaatnya oleh perempuan itu sendiri.

Ia mencontohkan tiga wilayah di Sulteng yakni Sigi, Donggala dan Kabupaten Tojo Una-Una sebagai penyumbang jumlah kemiskinan perempuan tertinggi.

Padahal, kata dia, Sigi merupakan kabupaten yang sangat dekat wilayahnya dengan pusat ibu kota.

“Saya miris juga melihatnya. Makanya kami berharap program ke depan lebih bertujuan untuk untuk mengurangi angka kemiskinan perempuan itu,” ujarnya.

Talk show yang dipandu Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Sulteng, Ihsan Basir SH itu, menampilkan Gubernur Sulteng, Rusdi Mastura sebagai salah satu narasumber.

Gubernur Sulteng sekilas menceritakan bagaiman posisi seorang ibu di matanya.

Dengan terisak, orang nomor satu di Sulteng itu mengatakan, karena peran ibunyalah yang membuat dirinya bisa seperti saat ini.

Acara ditutup dengan peninjauan ke sentra home industri yang ditampilkan dalam arena kegiatan tersebut. ***

.