PALU – Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), Dr Nilam Sari Lawira, memberikan apresiasi perekrutan anggota yang dilakukan oleh Front Pemuda Kaili (FPK) selama ini.

Kata dia, KPK merekrut anggota dari berbagai suku, profesi dan agama yang ada, sehingga patut diapresiasi.

Menurutnya, FPK yang jadi wadah berhimpun masyarakat Kaili yang terus berkembang dan tumbuh. Bukan hanya menjadi wadah ekslusif, tapi juga menjadi wadah berhimpun yang mengutamakan kolaborasi dan kontribusi sehingga suku-suku yang ada bisa berhimpun di FPK.

Nilam Sari yang juga Dewan Penasehat FPK itu berterima kasih atas kehadiran FPK di Sulteng yang sejauh ini telah banyak berkontribusi dalam pembangunan.

“Alhamdulillah, FPK hingga hari ini masih eksis dengan berbagai kegiatan yang manfaatnya dapat dirasakan masyarakat,” kata Nilam saat menghadiria peringatan HUT ke-16 FPK, Sabtu (26/11) malam lalu.

Ia mengatakan, memasuki usia ke-16 dalam sebuah organisasi tidaklah mudah. Saat ini, kata dia, banyak organisasi yang usai dideklarasi dan pelantikan saja, kemudian tidak diketahui lagi kabarnya.

Di kesempatan yang sama, Ketua Umum FPK Sulteng, Erwin Lamporo, mengatakan, saat ini pihaknya tengah konsen menjaga kerukunan antar umat beragama, khususnya di wilayah Kabupaten Sigi.

“Karena ada dua agama yang memiliki jumlah penganut yang hampir sama,” ujarnya.

Kata Erwin, salah satu tujuan berdirinya FPK adalah untuk menjaga hal-hal seperti itu, termasuk masalah sosial dan juga akan mendampingi warga jika merasa tidak mendapatkan keadilan.

“Kami berprinsip bahwa di FPK bukan hanya karena darah Kaili yang mengalir di tubuhnya, namun siapa pun dia, sepanjang dia berbuat baik di tanah Kaili ini maka dialah orang Kaili itu,” tandasnya.

Peringatan HUT FPK dirangkai dengan penandatanganan MoU dengan POS Indonesia terkait pemanfaatan produk dan layanan.

Selain itu dirangkai pula dengan penyerahan SK Pengurus Daerah Kabupaten Morut kepada Ketua PD FPK Morut, Moh Syukur Laraga dan PD FPK Touna.

Reporter : Hamid
Editor : Rifay