PALU – Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), Nasrun menekankan kepada jajarannya di kabupaten hingga di tingkat pengawas kelurahan/desa, agar tidak memberikan perlakuan yang berbeda kepada peserta pemilu.
“Saya tegaskan, dalam melakukan pengawasan jangan pernah pilih kasih. Jangan pernah pilah-pilah, jangan tegas hanya kepada satu orang, tapi tegas ke semuanya. Harus tegak lurus semuanya,” kata Nasrun berulang kali kepada jajaran pengawas pemilu yang menjadi peserta apel siaga pengawasan tahapan Pemilu Tahun 2024, di Lapangan Pogombo, Kantor Gubernur Sulteng, Ahad (19/11).
Ia meminta kepada jajarannya agar memberikan perlakuan yang sama kepada semua peserta pemilu. Bahkan, kata dia, petugas pengawas harus menjadikan para peserta pemilu tersebut sebagai teman.
“Silakan melakukan pengawasan, tapi sediakan ruang dan waktu untuk menjadi tempat konsultasi bagi peserta pemilu. Bapak ibu (pangawas pemilu) semua harus bisa memberikan pedoman bagi peserta pemilu dalam rangka melaksanakan kampanye maupun saat voting day nanti,” jelas Nasrun.
Mantan Asisten Ombudsman Sulteng ini berharap kepada petugas pengawas agar langkah-langkah pencegahan. Menurutnya, penindakan adalah pilihan terakhir, jika tidak selesai di langkah pencegahan.
Menurutnya, langkah-langkah pencegahan harus dilakukan dengan cara berkoordinasi dengan multi stakeholder, baik itu pemerintah daerah, NGO, pemantau pemilu maupun peserta pemilu.
Pagi tadi, Bawaslu Provinsi Sulteng menggelar apel siaga pengawasan tahapan Pemilu Tahun 2024 yang diikuti seluruh jajaran pengawas dari tingkat provinsi, kabupaten, kecamatan dan PKD khusus di Kota Palu.
Kegiatan tersebut dalam rangka memastikan kesiapan jajaran pengawas pemilu dalam pengawasan dan penindakan pelanggaran di tahapan kampanye yang akan dimulai tanggal 28 November 2023. (RIFAY)