TANJUNG PINANG – Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sulawesi Tengah Prof. Zainal Abidin memimpin rombongan dalam rangka menghadiri Konferensi Nasional (Konas) ke 7 di Kota Tanjung Pinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Kegiatan tersebut dipusatkan di Aula Kantor Gubernur Kepri, (6/10) pagi.
Ketua Asosiasi FKUB Indonesia Ida Penglengsir Agung Putra Sukahet mengatakan, bahwa negara Indonesia sangat bergantung kepada kerukunan. Apalagi wilayah tanah air cukup luas dan jumlah penduduknya sebanyak 270 juta jiwa dan sangat majemuk.
“Untuk meningkatkan kinerja FKUB maka mutlak dibutuhkan kerja sama semua pihak. Kedudukan status hukum FKUB patut segera ditingkatkan dari peraturan bersama menteri menjadi peraturan presiden” ungkapnya.
Ia juga menjelaskan bahwa untuk menciptakan dan membina kerukunan menjadi tugas berat FKUB. Karena menurut dia, banyak ancaman dari dalam dari luar negeri. Ancaman kerukunan kata dia dipengaruhi faktor persaingan global.
“Kerukunan harus diupayakan dan diperjuangkan” katanya.
Sementara itu Ketua FKUB Kepri H. Handarlin Umar dalam laporannnya mengatakan sebanyak 1000 lebih peserta hadir dalam pertemuan para tokoh lintas agama se Indonesia ini.
“Tujuan Konferensi nasional ini untuk menjaga negara kesatuan republik Ibdonesia” kata Handarlin.
Turut hadir Gubernur Kepri H. Ansar Ahmad, Kepal Pusat Kerukunan Umat Beragam Wawan Djunaedi dan Sekjend Kementerian Dalam Negeri Suhajar Diantoro, sekaligus membuka acara.
Nanang IP