PARIMO – Keluarga pasien Covid-19 di Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) merusak fasilitas kesehatan milik Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Anutaloko. Tindakan itu merupakan reaksi atas keterlambatan tabung oksigen yang disiapkan pihak Rumah Sakit.
Direktur RSUD Anuntaloko Parigi, Revy Tilaar membenarkan peristiwa tersebut, pihaknya mengaku sudah melaporkan kepada pihak kepolisian.
“Aksi itu kami sudah dilapor ke Polsek Parigi,” ungkapnya saat dikonfirmasi, Jum’at (30/07).
Ia mengatakan, diduga penyebab keluarga pasien tersebut mengamuk karena keterlambatan tabung oksigen di rumah sakit. Ketika tenaga kesehatan (nakes) mengganti oksigen, tiba-tiba mereka langsung memberontak dengan merusak pagar RS di ruang VIP.
Ia menuturkan, setiap harinya RSUD Anuntaloko memesan sebanyak 120 tabung oksigen perhari, namun yang diberikan hanya sekitar 50 tabung.
“Oksigen terlambat datang, karena terjadi peningkatan pasien, sehingga butuh penambahan oksigen,” jelasnya.
Ia membeberkan, pasien tersebut berjenis kelamin laki-laki, berasal dari Kecamatan Sausu, Kabupaten Parimo. Dalam video terekam, mereka membawa paksa pasien keluar dari ruangan.
Ia menambahkan, pasien dijemput sekitar pukul 20.45 Wita. Selain itu, informasi di lapangan bahwa pasien tersebut akhirnya meninggal dunia pada Jum’at pagi.
“Sementara itu, sejumlah orang yang membawa pasien tersebut akan ditracking untuk memutus mata rantai Covid-19,” tutupnya.
Reporter : Mawan
Editor : Yamin