PALU – Pihak Badan Kesatuan Bangsa dan Politik ( Kesbangpol) Kota Palu bersama Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) melaunching Survey Indeks Aktualisasi nilai Pancasila di Kota Palu, Sabtu (22/7) malam.

Kegiatan Launching Tersebut di tandai dengan Penabuhan Genderang oleh Sejumlah Pihak Terkait.

“Launching Survey Indeks Aktualisasi Pancasila Kota Palu. Survey pertama di Indonesia yang menggunakan indikator mandiri,” Ucap Kaban Kesbangpol Kota Palu Ansyar Sutiadi.

Menurutnya dalam hal kesinambungan program pihaknya mengaku bahwa ditiga tahun terakhir kesbangpol Palu Rutin menjalin kerjasama dengan BPIP.

“Kami sangat berterima kasih dan memberi Apresiasi kepada BPIP-RI  atas terjalinnya kerjasama yang berkesinambungan  setiap Tahun dengan Kesbangpol di 3 tahun terakhir ini,” ucapnya.

Selain itu khusus pada Kegiatan puncak peringatan Bulan Pancasila tahun 2023 tersebut pihaknya didukung langsung pula  BPS dalam penyiapan instrumen, indikator dan metodologi.

Sementara Direktur Jaminan dan pembudayaan BPIP RI Toto Purbiyanto, S.Kom.MTI menerangkan BPIP diberi tugas,oleh presiden untuk menegakkan dan mengimplementasikan nilai Pancasila melalui Program yang disusun secara terencana, Sistematis dan Terpadu,Sehingga bisa jadi panduan bagi Seluruh Penyelenggara negara komponen bangsa dan Warga Negara Indonesia.

“BPIP telah menetapkan sasaran Strategis untuk mewujudkan Aktualisasi nilai pancasila dalam kehidupan masyarakat berbangsa dan bernegara,”ucap Toto Budiyanto pada puncak Acara Peringatan Bulan Pancasila di Milenium Waterpark, Sabtu (22/7) malam.

Lebih Lanjut dikatakannya untuk mengetahui sejauh mana sasaran Strategi tersebut dicapai maka diperlukan satu alat ukur atau potret berupa indeks Aktualisasi nilai pancasila yang ditetapkan sebagai program prioritas Nasional yang tercantum dalam perpres nomor 18 tahun 2020 tentang rencana pembangunan jangka menengah nasional tahun 2020 hingga 2024

Dalam rangka menyusun indeks Aktualisasi pancasila tersebut BPIP telah bekerjasama dengan Bappenas, BPS RI dan sejumlah pihak secara Nasional.

“BPIP bersinergi dan membangun gotong royong secara Nasional dalam mewujudkan Aktualisasi pembumian nilai nilai pancasila,” Sebutnya.

Disinilah kata dia pentingnya peran semua pihak untuk secara bersama sama baik dari unsur Pemerintah,unsur akademisi, dari kelompok masyarakat, dan serta unsur bidang bisnis hingga media massa untuk bagaimana bisa bersama sama melembagakan pancasila di masing-masing institusinya.

Kata dia Peran masing masing pihak di kelembagaan Pancasila dapat di buat kebijakan program dan kegiatan yang direncanakan disusun untuk dilaksanakan pada setiap institusi

“Sehingga dapat menguatkan  budaya gotong royong toleransi yang sudah ada di bumi sulteng pada umumnya dan kota Palu pada Khususnya,” Ujarnya

Menurutnya Upaya kerjasama yang dilakukan dengan BPS dan lainnya patut diapresiasi untuk membangun instrument ini akan semakin merekatkan rasa persatuan dan persaudaraan antar sesama anak bangsa.

“Masyarakat kota yang mempunyai prinsip Nosiala Pale (bahasa kaili.red), memiliki semangat saling membantu dan mengutamakan sikap hormat atas segala perbedaan yang ada,” Ujarnya

Toto mengungkapkan bahwa Index Aktualisasi Nilai pancasila di kota palu akan mulai diukur pada bulan Agustus 2023
“Ini diharapkan nantinya dapat jadi target atau upaya,strategis dalam rangka mewujudkan sinergitas dan gotong royong dalam pembangunan katakter masyarakat” Sebutnya.

Lebih lanjut  kata dia hal yang perlu di dapatkan yakni proses transformasi lintas bidang dan institusi, Survey indeks aktualisasi nilai pancasila dikota Palu ini diharapkan akan mendapat output yang baik dan bemanfaat bagi seluruh warga Kota Palu.kuncinya.

Di acara Puncak Kegiatan Bulan Pancasila di palu tahun 2023 kali ini digelar dengan berbagai kegiatan terkait itu, sedangkan untuk mewujudkan Aktualisasi Nilai Pancasila di palu  ditandai dengan Penabuhan Genderang yang melibatkan sejumlah unsur diantaranya BPIP, Pemkot Palu,BPS,BNN pertanda Lounching Survey Indeks Aktualisasi Pancasila Kota Palu dimulakan.Dimana Survey ini adalah kali pertama di Indonesia yang menggunakan indikator mandiri.

Reporter : Hamid
Editor : Yamin