PALU – Kesal akibat tidak pernah mendapat perhatian dari pemerintah, warga kelurahan Duyu tepatnya di RW 03 Jalan Padanjakaya, Kelurahan Duyu, Kecamatan Palu Selatan, melakukan aksi protes, dengan menanam pohon pisang disekitar jalan yang rusak, Ahad (10/05).
Genangan air dan jalan berlubang menjadi pemandangan yang menemani aktivitas warga sehari-hari. Kondisi ini telah dirasakan warga selama kurang lebih enam tahun. Permasalahan ini telah berulang kali disampaikan diberbagai forum resmi seperti Musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) namun tidak pernah disahuti.
Adam, ketua RW 03 mengaku, kondisi jalan rusak ini sudah beberapa kali menyebabkan pengendara yang melintas terjatuh. Selain kondisi jalan berlubang, penerangan yang kurang juga menjadi faktor kecelakaan tunggal ketika malam hari.
“Aksi ini sebenarnya lebih bertujuan agar pemerintah memperhatikan kami. Sudah sering warga jatuh akibat jalan ini. Kami cuman minta jalan ini diperbaiki,” ucapnya.
Selain mengakibatkan jalan rusak, genangan air juga sering kali meluap masuk ke rumah warga. Kondisi drainase yang dangkal juga menjadi faktor memperparah kondisi.
Menyikapi masalah ini, Andris salah satu anggota DPRD Kota Palu asal Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), melihat langsung kondisi tersebut. Ia mengaku akan segera berkoordinasi dengan dinas terkait. Sebab, jalan ini merupakan kewenangan pihak provinsi.
Diakuinya hal ini tidak bisa dibiarkan berlarut, sebab jalan ini merupakan salah satu akses yang sering dilalui banyak pengendara.
“Insyaallah Senin, saya ke Dinas pekerjaan umum provinsi. Semoga ada solusi. Kalau untuk perbaikan drainase, setelah saya komunikasi dengan lurah, katanya ada dana Kotaku yang bisa digunakan untuk memperbaiki,”pungkasnya. (YAMIN)