PALU – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palu menerapkan sistem jemput bola, guna mengejar capaian target vaksinasi, khususnya dosis dua dan tiga atau booster.

Per tanggal 25 Juli 2022, capaian vaksin dosis satu di Kota Palu sudah berada di angka 99,8 persen, dosis dua sebanyak 74,21 persen dan booster di angka 22,4 persen.

Sistem jemput bola tersebut dilakukan untuk mengejar target yang dikerjasamakan dengan Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng). Untuk bulan ini, kerja sama tersebut telah memasuki termin dua.

“Karena masyarakat yang divaksin ini yang mulai berkurang antusiasnya, maka kita lakukan sistem jemput bola. Seperti di area car free day, kita turunkan tim untuk melakukan vaksin, khususnya booster ini. Ada juga kegiatan kita bersama BIN di tempat keramaian atau even-even yang sering dikunjungi banyak orang, seperti di Palu Grand Mall,” kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Palu, Ilham Arsyad S.Kep, M.Kes, Selasa (26/07).

Di tempat-tempat keramaian tersebut, kata dia, pihaknya menyiapkan gerai vaksinasi, lengkap dengan tim vaksinatornya.

“Upaya ini kita lakukan dengan harapan bisa mencapai target, supaya semua masyarakat sudah lengkap vaksinnya, tidak lagi hanya primer tapi sudah lengkap sampai di booster, sehingga terwujud kekebalan atau herd immunity,” jelasnya.

Untuk melaksanakan tugas tersebut, pihaknya masih tetap melibatkan puskesmas yang sama terus dengan termin sebelumnya, yakni Puskesmas Kamonji, Lere, Kawatuna, Birobuli, dan Bulili.

“Jadi selain booster, kita juga kejar sisa-sisa dosis satu dan dua. Kalau booster ini karena memang sudah menjadi keharusan,” tambahnya.

Intinya, kata dia, kerja sama dengan BIN ini tetap berjalan. Kapan dibutuhkan, pihaknya siap berkolaborasi untuk mencapai target yang telah ditetapkan pemerintah.

“Khusus yang booster ini, karena kembali lagi ke antusias masyarakat. Sementara kita juga tidak bisa memaksa atau berkeras, jadi intinya kesadaran masyarakat saja. Stok semua jenis vaksin tetap aman,” pungkasnya.

Sebelumnya, Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi, Dinkes Kota Palu, Nirnawita, SKM.. M.Kes, mengatakan, sesuai target dari BIN dalam satu hari sekitar 70 dosis per puskesmas. Namun target yang dimaksud menyesuaikan kondisi di lapangan.

Walaupun secara umum capaian target vaksinasi di Kota Palu sudah cukup tinggi, namun pihaknya mengakui ada beberapa kendala yang ditemui di lapangan, di mana masih ada masyarakat yang belum mau divaksin,

“Tapi vaksinasi ini tetap terus berjalan, kita bisa lihat ada swiping-swiping di jalan. Kita juga berharap, dengan adanya pengetatan administrasi dokumen sertifikat vaksin yang diwajibkan pemerintah, semoga bisa menambah kesadaran dari masyarakat, karena memang agak susah kalau tidak ada pengetatan seperti itu, masyarakat pasti ogah-ogahan juga. Jadi memang kebijakan pemerintah ini penting dalam hal persyaratan sertifikat vaksin,” katanya.

Sesuai rencana, kata dia, kerja sama vaksinasi yang dilakukan dengan BIN akan berlanjut sampai akhir Agustus 2022 ini. *