Kerja Sama Dinkes Morut-BIN Berjalan Lancar, Ribuan Dosis Berhasil Direalisasikan

oleh -
Kegiatan vaksinasi yang dikerjasamakan BIN dengan Dinkes di salah satu titik di Kabupaten Morowali Utara. (FOTO: IST)

MORUT – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Morowali Utara (Morut) telah menjalin kerja sama vaksinasi Covid-19 dengan Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Sulawesi Tengah (Sulteng) sejak beberapa bulan terakhir ini.

Dari kerja sama tersebut, capaian vaksinasi kepada masyarakat sudah ribuan dosis. Hal ini membuat Kabupaten Morut juga bisa merealisasikan vaksin dosis 1 sebesar 97 persen.

Koordinator Program Imunisasi, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Morut, Elsmiyati Simbangu saat dihubungi media ini, Kamis kemarin, mengatakan, kerja sama vaksinasi dengan BIN berjalan sampai tanggal 29 Juni 2022 ini.

Dari awal bekerja sama, pihaknya melibatkan enam puskesmas di wilayah darat Morut, seperti Puskesmas Beteleme, Petumbea, Tomata, Lee, Mayumba, dan Puskesmas Kolonodale.

“Namun karena setiap target melampaui makanya kita libatkan lagi puskesmas yang lain. Malah awal-awal itu kita ditarget tiap puskesmas sebanyak 100 dosis, tapi malah terealisasi lebih dari itu,” ungkapnya.

Untuk itu, kata dia, sejak Januari 2022, pihaknya sudah melibatkan semua puskesmas yang ada di Morut.

“Jadi walaupun di daerah terpencil tetap terjangkau dari kerja sama dengan BIN ini,” tambahnya.

Elsmiyati mengatakan, selama kegiatan vaksinasi berlangsung, pihaknya menggunakan semua jenis vaksin, mulai dari Sinovac, Moderna, Pfizer dan AstraZeneca dengan sasaran dosis 1 sampai booster.

“Sekarang kita sedang mengejar capaian dosis 3 atau booster yang masih kurang karena minat masyarakat juga yang mulai berkurang untuk mau divaksin,” ujarnya.

Namun, kata dia, dengan adanya aturan penerbangan dan lain-lain juga harus sudah divaksin booster, malah dirinya yang sering diminta masyarakat untuk divaksin.

Padahal, kata dia, tim vaksinator tidak mampu mengejar sasaran di lapangan, namun karena ada beberapa orang yang ingin melakukan perjalanan, justru yang datang sendiri ingin divaksin, khususnya booster.

“Tapi tetap saja ada kendala mengajak kembali masyarakat yang sudah divaksin agar mau melanjutkan ke booster, mereka sudah malas-malasan. Untungnya memang karena ada aturan yang mewajibkan booster maka ada juga yang mau,” katanya.

Terkait kendala medan yang berat, kata dia, pastinya tetap ada. Namun, kata dia, tim vaksinator kami sudah terbiasa dengan medan-medan tersebut, sehingga tidak terlalu menjadi masalah.

“Intinya kerja sama dengan BIN berjalan lancar,” katanya.

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Morut mengapresiasi langkah nyata BIN Sulteng melakukan vaksinasi Covid-19 berkesinambungan di daerah itu.

Apresiasi tersebut disampaikan Bupati Morut Delis Julkarson Hehi, beberapa waktu lalu.

Beberapa waktu lalu, Kepala BIN Daerah (Kabinda) Sulteng, Brigjen TNI Andi Chandra As’aduddin, mengatakan, untuk Januari hingga Februari, pihaknya telah mencapai vaksinasi di Morut sebanyak 10.910 dosis.

Pada dasarnya, kata dia, apa yang dilakukan tersebut adalah sebagai upaya BIN untuk membantu pemerintah daerah dalam rangka membentuk herd immunity (kekebalan kelompok) agar masyarakat terlindungi dari wabah Covid-19. ***