Kepala Kemenag Imbau Jaga Kekompakan

oleh -

PALU – Kepala Kemenag Kota Palu, H. Ma’sum Rumi mengimbau pada seluruh Calhaj khususnya asal Kota Palu, hal yang utama adalah menjaga kekompakan dan rasa kebersamaan. Selain itu, menjaga sikap terkait dengan kebersihan saat berada di embarkasi nanti.

“Perselisihan itu adalah hal yang biasa terjadi, tapi saya berharap jangan hanya karena perbedaan bisa mengganggu kita dalam menjalankan ibadah,” katanya saat menutup Pembinaan manasik haji tingkat Kota Palu  yang dilaksanakan oleh Kementerian Agama (Kemenag) Kota Palu selama dua hari di Aula Asrama Haji Transit Palu, Kamis (20/7).

Dia menyampaikan bahwa tahun ini, jama’ah Kota Palu mengalami peningkatan yang sangat signifikan setelah terjadi pengembalian kuota 20 persen plus penambahan 10 ribu secara nasional  dari Pemerintah Arab Saudi.

BACA JUGA :  Prima Nyatakan Dukungan ke Ahmad Ali di Pilgub Sulteng

“Jumlah calon haji Kota Palu saat ini 771 orang, Alhamdulillah bahwa estimasi perkiraan tahun ini harusnya berangkat nanti tahun 2018 tapi dengan penambahan kuota dari pemerintah Arab Saudi sehingga tahun ini  kurang lebih 200 jama’ah bisa berangkat bersama-sama dengan jumlah yang sebelumnya kurang lebih 500 jama’ah,” katanya.

Ditambahkannya, waktu pemerangkatan ke tanah suci sekitar 12 hari lagi. Olehnya jama’ah diminta untuk menjaga kesehatan karena menurutnya, maksimalnya ibadah haji tergantung dari kondisi kesehatan jama’ah.

BACA JUGA :  Jika Terpilih, Pasangan BERANI Diminta Selesaikan Peredaran Narkoba di Sigi

“Jaga kesehatan dengan mengikuti arahan-arahan selama mengikuti manasik baik yang dilakukan oleh Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) maupun bimbingan yang dilaksanakan oleh Kantor Urusan Agama (KUA) yang ada di kecamatan dan yang dilaksanakan oleh Kemenag Kota Palu,”jelasnya.

Di penghujung sambutannya, Ma’sum mengingatkan kembali pada jama’ah yang ada di asrama haji transit Palu untuk tidak bingung terkait dengan  Surat Pemanggilan  Masuk Asrama (SPMA), karena jama’ah  akan masuk secara kolektif. Sebab kata dia,  karena Kota Palu sifatnya  masih  transit  maka masuknya nanti sesuai arahan panitia sebab idealnya ketika di embarkasi seluruh jama’ah akan menerima SPMA.

“Sehingga tidak usah bingung masalah SPMA. Jadwal sudah ada, yakin dan percara ketika kita masuk sesuai dengan jadwal yang ditetapkan oleh panitia yang tidak bisa dihindari diembarkasi nanti bahwa seluruh jamaah calon haji akan menerima kartu makan. Ini yang harus dijaga, karena kalau tidak ada kartu makan tidak bisa makan di sana, itu akan ada tiga warna.

BACA JUGA :  Nilam Sari Ajak Masyarakat Pilih Pemimpin yang Setia dan Berintegritas

Warna kartu sarapan beda dengan warna makan siang begitu juga makan malam. Itu akan diterima jamaah haji kita ketika di embarkasi selain menerima bimbingan dari petugas embarkasi,” tandasnya. (YAMIN)