PALU – Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) melalui Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) telah membentuk Persatuan kepala dinas (Perkadis) Keluarga Berencana (KB) di daerah tersebut.

“Alhamdulillah kemarin melalui satu pertemuan virtual, terpilih dan disepakati kepada Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Disdalduk-KB) Kabupaten Poso, dr. Jani Moula sebagai ketua Persatuan Kepala Dinas (Perkadis) KB Sulawesi tengah,”  ujar Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulteng, Maria Ernawati, di Palu. Kami (05/11).

Kata Maria, saat ini ketua terpilih tinggal menunggu penetapan jadwal pengukuhan, setelah hasil pemilihan itu dilaporkan kepada Gubernur Sulteng.

Maria menyampaikan, Perkadis tingkat Sulteng ini merupakan perkumpulan atau organisasi yang dibentuk untuk memberikan dukungan dan percepatan program bangga kencana di seluruh Sulteng. Yang dibentuk dalam rangka untuk mempermudah komunikasi.

“Jika ada kendala di lapangan, ada satu komunikasi intens dari BKKBN Sulteng bersama Perkadis. Masalah yang ada tentunya Perkadis itu segera mengatasi, atau kita harus konsultasikan,” ucapnya.

Maria menjelaskan, pembentukan Perkadis KB dilaksanakan sebagai tindaklanjut terbitnya Undang-Undang nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintah daerah yang diharuskan, agar membentuk organisasi didaerah untuk bersinergi dalam menyukseskan atau menangani program bangga kencana.

“Nah dalam rangka implementasi dari UU 23 itu, maka kita membentuk satu persatuan kepala dinas program bangga kencana di Sulteng. Dalam peraturan itu memang menyebutkan adanya pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota harus berbuat apa, tetapi disana juga akan menyebutkan satu singkronisasi program,” jelasnya.

Wanita berjilbab itu menambahkan, bahwa icon program BKKBN adalah bangga kencana. Yang mempunyai tiga pilar yakni, program pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana

“Untuk mendukung suksesnya program bangga kencana ini adalah Perkadis yang telah dibentuk ini. Karena mereka-mereka ini pelaksana di lapangan. Karena kami tidak bisa setiap hari bisa menjangkau atau memonitor 13 kabupaten/kota di Sulteng. Jadi mereka ini yang bergerak, melaporkan dan mengupayakan percepatan dari program bangga kencana,” tutur Maria.

Dipenghujung, Maria berharap kepada ketua yang telah terpilih  dan seluruh kepala OPD KB se Sulteng dapat membantu untuk membuat program bangga kencana lebih maju kedepannya. (YAMIN)