Kepala BNPT: Jaringan Terorisme Sasar Anak Muda Untuk Direkrut

oleh -

PALU- Korban kejahatan terorisme harus diberikan perawatan, pelayanan yang baik oleh Negara .Begitupun sisi pelakunya, harus dilakukan upaya-upaya maksimal. Tidak hanya dari sisi penghukuman saja, tetapi bagaimana proses merubah karakter yang tadinya setuju dengan kekerasan, memiliki pemikiran yang rasional dan moderat.

Demikian disampaikan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol. Boy Rafli usai melakukan kunjungan kerja di Mapolda Sulteng, Senin (26/7).

Olehnya Boy Rafli mengatakan, virus radikal, intoleran, terorisme ini adalah sesuatu tidak sejalan dengan konstitusi Negara dan nilai-nilai luhur Bangsa. Dan tidak henti-hentinya, di samping melakukan kontra narasi diperlukan, juga harus mengedukasi masyarakat.

“Proses penyebarluasan radikalisasi dan penyampaian melalui propaganda mereka lakukan adalah bagian strategi perjuangan mereka,” kata mantan Wakalemdiklat Polri ini.

BACA JUGA :  Penyidik Tindaklanjuti Dugaan Perintangan oleh PT RAS

Oleh karena itu, kata Boy, tentunya Negara bersama masyarakat harus memenuhi kewaspadaan. Dengan kewaspadaan dimiliki aparat dan masyarakat, diyakini tawaran-tawaran disampaikan oleh kelompok jaringan teroris yang ini merupakan transnasional idiologi dapat dieliminir dalam mempengaruhi masyarakat.

Agar apa menjadi propaganda DPO MIT Poso , tidak menjadi suatu rujukan pilihan masyarakat, terutama oleh anak-anak muda.

“Jaringan terorisme umumnya merekrut orang-orang muda, generasi Z, generasi milenial hari ini harus diberikan edukasi maksimal,” pungkasnya.

Reporter: Ikram/Editor: Nanang