PALU – Wakil Wali Kota Palu, dr. Reny A. Lamadjido, secara simbolis memulai penanaman bawang merah di Kelurahan Kayumalue Ngapa, Kecamatan Palu Utara, Rabu (27/12).
Gerakan Tanam Bawang Merah Lembah Palu (Lambeka) yang dilaksanakan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Palu tersebut dalam rangka pengendalian inflasi di Kota Palu.
Wakil Wali Kota Palu, Reny A Lamadjido, mengatakan, sejak pertengahan tahun, Ketua TP-PKK Pusat telah menyurat untuk meminta seluruh PKK di daerah maupun kelurahan, untuk mengantisipasi inflasi dengan gerakan penanaman atau gertam.
“Adapun yang ditanam, cabai ataukah bawang, intinya makin bagus. Kita tanam yang cepat tumbuh dan cepat membuahkan hasil,” ujarnya
Namun, kata dia, bukan berarti tidak boleh menanam tanaman yang produktif seperti durian, tetapi untuk mempercepat UMKM, yang paling bagus adalah bawang merah.
Apalagi sekarang ini, tambah Reny, bawang goreng dari Kota Palu sangat diminati tamu-tamu dari luar daerah.
“Bahkan teman-teman di luar daerah sering ba WA (WhatsApp, red) kirim dong bawang gorengnya. Waduh ba cari bawang ini susah. Tapi Alhamdulillah, kita sudah melihat sekitar tujuh hektar dan Insyaallah ini bisa menghidupkan UMKM kita yang ada di Kota Palu khususnya,” katanya.
Reny meminta pihak Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Sulawesi Tengah untuk tidak bosan-bosan membantu Pemerintah Kota Palu dalam penyediaan bibit.
Lebih lanjut ia mengatakan, tanah yang ada di Kelurahan Kayumalue Ngapa tersebut sangat cocok untuk ditanami bawang merah.
“Bawang merah kalau tidak cocok tanahnya, tidak bagus tumbuhnya. Mungkin hasilnya tidak sesuai dengan yang diharapkan,” ujarnya.
Reny berharap para kelompok tani di wilayah setempat, terus bergerak untuk menghasilkan bawang merah yang berkualitas.
“Selamat bekerja, semoga bisa cepat hasil panennya. Tadi saya diskusi, kira-kira per tahun tiga kali. Mungkin untuk dinas terkait, ini digiatkan lagi di tempat lain. Insyaallah kalau bawang, di Palu ini paling bagus untuk ditanami sejak dulu,” tandasnya.
Reporter : Hamid
Editor : Rifay