PALU – Ketua Utama Alkhairaat, Habib Sayyid (HS) Alwi bin Saggaf Aljufri, mengajak masyarakat untuk memanjatkan doa bersama untuk keselamatan Kota Palu.
Doa tersebut berkaitan dengan musibah bencana alam dahsyat yang menimpa Kota Palu dan sekitarnya, 28 September 2018 silam.
“Untuk mereka yang tertimpa bencana, semoga Allah memberikan rahmat dan kasihnya. Mari kita doakan juga Palu menjadi kota yang aman, damai, dan tenteram serta saling menghormati dan mengasihi dalam bingkai NKRI,” ucap Habib Alwi selaku pembawa hikmah Maulid Nabi Muhhammad SAW yang dilaksanakan Pemkot Palu, di lapangan Vatulemo, Ahad (28/09).
Habib juga mengajak kepada seluruh masyarakat untuk mendoakan para pemimpin, khususnya Wai Kota dan Wakil Wali Kota Palu beserta seluruh jajarannya, agar diberikan kekuatan, kesehatan, dan perlindungan dari Allah SWT untuk mewujudkan amanah yang diletakkan di pundaknya.
Di kesempatan itu, Habib juga mengisahkan tentang sosok teladan ummat, Rasulullah Muhammad Salallahu Alaihi Wasallam (SAW).
“Keagungannya ini tidak tumbuh dari kefanatikan buta dan tidak tumbuh dari kedudukan yang dia miliki, tidak tumbuh dari harta benda yang dia miliki. Nasabnya yang mulia dan keagungannya ini juga tidak tumbuh dari banyaknya pengikutnya. Keagungannya tumbuh dari kepribadian yang luhur dan akhlaknya yang mulia,” sebutnya.
Menurut Habib, hal inilah yang membuat nabi mulia di sisi Allah SWT.
“Oleh karenanya, Allah Subhanahu Wa Taala memberikan legitimasi kepada beliau untuk menjadi Panutan kita dan diabadikan dalam Al-Quran. Atas budi pekerti yang agung yang dimilikinya tersebut, beliau menjadi suri tauladan bagi kita semua ummatnya,” ujarnya.
Kata Habib, tidak ada kemuliaan yang dimiliki dalam hidup, jika tidak bersandar kepada Nabi Muhammad SAW.
Menurutnya, jika melihat kebesaran yang dimiliki Nabi Muhammad SAW, maka bisa dikatakan dengan pasti, bahwa tidak ada satu sosok manusia yang ada di muka bumi yang akhlak pribadinya masih terjaga dan tersimpan sampai saat ini.
“Rambut Nabi tetap terjaga dan tersimpan. Berbeda dengan rambut kita, jika dibuang berhamburan tak ada yang ambil. Gigi, sendal beliau tersimpan dan masih banyak lagi peninggalan yang menandakan sosoknya yang mulia,” tandasnya.