PALU – Semakin kemari, semakin banyak pula modus penipuan. Sasarannya dari berbagai kalangan, tak terkecuali bagi nasabah Bank. Beberapa modus penipu yang mengaku berasal dari Bank tertentu menyasar nasabah, yang menurut Staf OJK Ilham Assegaf terdapat empat modus yang tengah marak dilakukan.
Modus pertama info perubahan tarif transfer bank. Penipu berpura-pura sebagai pegawai bank dan menyampaikan informasi perubahan tarif transfer bank kepada korban. Penipu meminta korban mengisi link formulir yang meminta data pribadi seperti PIN, OTP, dan password.
“Kedua, akun layanan konsumen palsu akun media sosial palsu yang mengatasnamakan bank. Akun biasanya muncul ketika ada nasabah yang menyampaikan keluhan terkait layanan perbankan. Pelaku akan menawarkan bantuan untuk menyelesaikan keluhannya dengan mengarahkan ke website palsu pelaku atau meminta nasabah memberikan data pribadinya,” ujar Ilham Assegaf pada media gathering bersama OJK Sulteng, di salah satu restoran di Kota Palu.m Selasa (13/12).
Kemudian, ketiga, tawaran menjadi nasabah prioritas. Penipu menawarkan iklan upgrade menjadi nasabah prioritas dengan segudang rayuan promosi. Penipu akan meminta korban memberikan data pribadi seperti nomor kartu ATM, PIN, OTP, Nomor CVV/CVC, dan password.
Ketiga, tawaran menjadi agen laku pandai. Penipu menawarkan jasa menjadi agen laku pandai bank tanpa persyaratan rumit.
Penipu akan meminta korban mentransfer sejumlah uang untuk mendapatkan mesin EDC.
Reporter: Irma
Editor: Nanang