PARIGI – Ketua Fraksi DPR RI dari Partai Nasional Demokrat Ahmad Ali, melakukan reses diwilyah Selatan Kabuaten Parigi Moutong, didampingi 10 Direktur Kementrian Pertanian dan sekaligus memberikan bantuan berdasarkan permohonan kelompok tani diwilayah itu.
Puluhan bantuan dari Kementrian pertanian bernilai ratusan miliar diberikan kepada pemerintah kabupaten Parigi Moutong, khususnya kelompok tani untuk mendukung peningkatan produktifiatas hasil pertanian, bertempat di Aula Pertemuan Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan, Ahad, (12/10).
Sejumlah bantuan itu, trektor roda empat 30 unit, pompa air 25 unit, eksapator mini satu unit, sapi 200 ekor, kambimg 400 ekor, babi 200 ekor, Kur 200 miliar bagi petani, bawang merah 100 hektar, benih pupuk sebagai sarana OBH, bawang putih 50 hektar, aneka cabai 250 hektar.
Kemudian, benih jagung 10 ribu hektar, benih padi 5000 hektar, sarana prasarana kombain 10 unit, peremajaan tanaman kakao 300 hektar, benih 300 ribu batang, pupuk organik 60 ton, penerapan tht kakao 150 hektar, peremajaan kelapa 200 hektar, benih jagung komposit fariate unggul 150 hektar, ples pendampingan tehnologi, benih padi variates unggul 400 hektar serta pembangunan perbengkelan pertanian 1,6 miliar.
“Puluhan bantuan yang dianggarkan pada tahun 2020, jangan sampai melebih satu bulan harus tersalurkan kepada masyarakat parimo, saya akan melakukan pengawsan langgsung terhadap bantuan tersebut dari pihak kementrian sehingga tidak ada alasan tidak tersalurkan,” Ungkap Ahmad Ali, dihadapan petani Parimo.
Kata dia, bantuan yang diserahkan tidak masuk dalam program reguler kementrian pertanian, bantuan tersebut kata dia, akan diserhakan pada saat perayaan Hari Pangan Sedunia yang dilaksanakan di Parimo nanti.
Ahmad Ali berharap, sebagai upaya mewujudkan program Bupati dan wakil Bupati Parimo, menjadi penyangah kebutuhan pangan. Selain itu, untuk menepis dominasi tengkulak didalam pertanian kenapa, mengakibatkan banyaknya laporan yang terjadi kelangkaan pupuk salah satunya.
“Saya yakini keluhan masyarakat berupa sulitnya pupuk, sulitnya benih, murahnya harga. Persoalan ini harus diselesaikan hari ini, Apabila setelah kembali dari tempat ini masih terjadi kelangkaan pupuk dan lain sebagainya. Saya minta pertanggung jawaban pihak kementrian atas persoalan yang berlarut terus-menurus dan tidak dapat diselesaikan. Dengan kedatangan 14 direktur Kementan dapat menyelesaikan peroslan di kabupaten parimo,” Katanya.
Untuk mendukung perekonomian masyarakat, maka menghidupkan kembali pertanian di parimo maka dibutuhkan sejumlah peralatan pertanian yang mendukung. Diantaranya sejumlah bantuan yang diserhakan kepada kelompok tani diwilayah ini.
“Kami berharap, parimo menjadi penyanga kebutuhan pangan terbesar diwilayah Sulawesi tengah, dan tujuam itu telah diharapkan oleh pihak Kementrian pertanian,”Tutupnya. (MAWAN)