PALU – Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Republik Indonesia (RI) bekerjasama Universitas Alkhairaat (Unisa) Palu menggelar workshop moderasi beragama bagi mahasiswa dan anak-anak muda di Kota Palu.
Workshop bertajuk Pengarusutamaan Moderasi Beragama dikalangan Milenial di Era Digital dalam Memperkuat Persatuan dan Kesatuan Bangsa dilaksanakan secara dari dan luring di Aula Ibnu Sina Fakultas Kedokteran Unisa, Kamis (13/10).
Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Kemenpora RI Prof. Faisal Abdullah dalam arahannya menerangkan kegiatan seminar ini memiliki visi untuk menyiapkan anak-anak muda sebagai generasi masa depan bangsa yang harus cakap dan melek digital.
“Kegiatan ini untuk anak muda sebagai generasi masa depan, ” ujar Prof. Faisal Abdullah.
Prof Abdullah juga menyingung banyaknya negara-negara di Eropa terpecah-belah karena mempersoalkan perbedaan pandangan soal kebangsaan. Ia mencotohkan seperti negara Uni Soviet dan beberapa negara lain terpecah belah karena lebih menonjolkan perbedaan daripada persamaan.
Untuk itu kata dia, kegiatan ini bertujuan memperkuat pemamahan anak muda di dalam rangka menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Indonesia sebagai negara beragam suku, agama dan bahasa dapat dipersatukan dengan adanya Pancasila.
“Apa yang kita lakukan hari ini semoga mendapatkan berkah dari Allah subahanah wa ta’ala” tambahnya.
Sementara itu Gubernur Sulteng diwakili oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Sulteng Irvan Aryanto dalam sambutannya mengatakan bahwa generasi milenial sebagai pionir melawan radikalisme. Serta kehadiran pemuda dalam kegiatan ini untuk menjaga tegaknya NKRI.
Kagiatan turut dihadiri Rektor Unisa Palu Dr. Umar Alattas, dai milenial Habib Husein Ja’far Al Hadar, Imam Masjid Istiqlal Jakarta Prof. Nasaruddin Umar dan Prof. Irfan Idris yang hadir melalui sambungan zoom.
Usai pembukaan kegiatan berlangsung dilanjutkan pembacaan naskah deklarasi bagi perwakilan beberapa anak muda lintas agama di hadapan tamu undangan dan ratusan peserta yang hadir.
Rep: Nanang IP/Ed: Nanang