PALU- Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sulawesi Tengah (Kanwil Kemenkumham Sulteng) dorong mahasiswa Universitas Tadulako (Untad) menjadi agen kekayaan intelektual (KI) di tengah masyarakat.
Hal tersebut terlihat saat Aida Julpha Tangkere selaku Kepala Subbidang Kekayaan Intelektual memberikan sosialisasi dan pemahaman kepada 61 mahasiswa/i Fakultas Hukum Untad Palu di Ruang Garuda Kanwil mengenai apa saja unsur KI dan mekanisme tata cara pendaftaran KI, yang langsung dipandu melalui laman website DGIP.GO.ID.
Aida juga baru saja dilantik pada 05 Desember lalu menyampaikan bahwa unsur bagian dari KI sendiri terdiri dari Merek, Desain Industri, Hak Cipta, Indikasi Geografis, Paten, Rahasia Dagang, dan Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu.
“Ada 7 jenis dari KI dan semua itu ditunjukan adalah untuk melindungi setiap karya atau ciptaan dari kita semua agar jangan sampai mendapat plagiarisme atau pencurian dari orang lain,” jelas Aida.
Dibuka oleh Kepala Bidang HAM, Mangatas Nadeak, kegiatan itu berjalan dengan atraktif, para mahasiswa diminta agar menyaksikan secara seksama, mereka juga diminta agar dapat menjadi agen kekayaan intelektual di tengah masyarakat.
“Jadilah agen layanan kekayaan intelektual di tengah masyarakat kita, dorong masyarakat kita agar dapat mendaftarkan hasil ciptaan atau karyanya, ini semua adalah untuk kemajuan kita, kemajuan daerah, bangsa dan negara kita,” pesan Nadeak.
Lebih lanjut, Nadeak pun mengapresiasi atas dukungan pengembangan layanan KI, dilakukan oleh civitas akademika Untad Palu, ia berharap agar kerja sama terus dilakukan.
“Kemenkumham dan Untad telah bekerja sama sejak 2022 lalu, tentu kegiatan tersebut sangat menggembirakan, semoga saja bisa terus ditingkatkan,” tambahnya.
Sementara, Andi Irvan selaku dosen pendamping juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Kanwil Kemenkumham Sulteng dipimpin oleh Hermansyah Siregar, ia berharap agar agen layanan KI diharapkan dapat terealisasi bagi kalangan mahasiswa.
“Semoga saja kerja sama kita terus menghasilkan terobosan baik bagi mahasiswa, ini penting bagi daerah kita cintai ini,” pungkasnya.(**/IKRAM)


